Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jarang Nongol, Sekalinya Nongol Eh Megawati Bikin Heboh

Jarang Nongol, Sekalinya Nongol Eh Megawati Bikin Heboh Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono tampil membela Mega. Dia kemudian memaparkan maksud Mega, Jakarta amburadul. Misalnya, banyak program yang belum tereksekusi di antaranya, program naturalisasi sungai. Lalu, soal penyediaan hunian bagi warga DKI. Target membuat 350 ribu hunian belum terealisasi.

"Programnya ada, bagus, tapi tidak dieksekusi. Itu persoalannya," kata Gembong.

Baca Juga: Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Gerindra Beri Tanggapan

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai omongan Mega itu tak lepas dari situasi politik di Jakarta saat ini. Di Ibu Kota, PDIP merupakan oposisi. Wajar kalau melontarkan kritik.

"Tujuannya tentu baik agar Pemprov segera melakukan pembenahan," kata Adi.

Persoalannya, kritikan tersebut sampai dilontarkan Mega, pucuk pimpinan di PDIP. "Ini artinya, dalam sudut pandang politik, Jakarta dalam keadaan darurat. Sampai seorang Mega yang mengeluarkan kritik. Karena itu, bisa saja sebagai pemanasan Pilkada DKI 2022," ucapnya.

Hal senada disampaikan pengamat politik Exposit Strategic, Arif Susanto. Menurut dia, kritikan Mega bersifat politis. Penyebabnya, bisa macam-macam. Mungkin saja ada kepentingan partai yang tidak diakomodasi gubernur.

Sejauh ini, Anies belum merespons tudingan Mega. Baru Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang bicara. Politisi Partai Gerindra itu menyebut, kritikan Mega sebagai 'obat' untuk membangun Jakarta lebih baik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: