Awal pekan ini, Yamaoka mengidentifikasi tantangan yang ditimbulkan oleh penerbitan yen digital baik bagi Bank of Japan maupun lembaga keuangan swasta, termasuk potensi arus keluar besar-besaran dari deposito bank swasta.
"Pertanyaan mendasar, dan yang sangat rumit, adalah bagaimana memastikan simpanan pribadi dan CBDC (mata uang digital bank sentral) hidup berdampingan. Anda tidak ingin uang mengalir deras dari simpanan pribadi. Di sisi lain, tidak ada gunanya menerbitkan CBDC jika tidak digunakan secara luas," katanya.
Yamaoka menyarankan bahwa mengatasi masalah ini di samping kenyamanan dan interoperabilitas berbagai platform akan membutuhkan kerja sama yang luas antara bank sentral dan sektor swasta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: