Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Cara Menjaga Karyawan Tetap Terhubung dan Produktif Selama WFH

3 Cara Menjaga Karyawan Tetap Terhubung dan Produktif Selama WFH Kredit Foto: Dok. Lark
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adaptasi cara kerja baru dan hambatan yang mungkin didapatkan selama bekerja dari rumah, memberikan tekanan tambahan bagi para karyawan. Untuk itu, para pemimpin membutuhkan berbagai kiat inovatif dalam menjaga para karyawan untuk tetap terhubung dan produktif di tengah banyaknya kesulitan. 

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, DKI Jakarta menyatakan bahwa ada kurang lebih 3.914 perusahaan dan 1.057.631 orang karyawan yang telah menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak adanya pandemi COVID-19. Keadaan ini mendorong adanya transformasi digital secara cepat dalam alur bekerja. Baca Juga: Guys! Subsidi Gaji Tahap 2 Sudah Cair ke 5,9 Juta Pekerja, Buruan Cek Rekeningmu!

Kegiatan pekerjaan maupun rapat yang biasanya dilakukan di dalam kantor, maupun bincang-bincang di tengah waktu istirahat tak lagi dapat dilakukan seperti sebelumnya. Sebagai makhluk sosial, perubahan ini dapat memberi dampak yang cukup besar bagi psikologis manusia. Meskipun demikan, menjaga komunikasi antar karyawan secara jarak jauh bukanlah hal yang mustahil. 

Untuk tetap saling terhubung dan produktif, ada tiga cara yang dapat diterapkan para pemimpin perusahaan. Untuk melakukannya, Lark, sebuah all-in-one collaboration tools, memungkinkan setiap karyawan untuk bekerja dan saling berkolaborasi tanpa hambatan jarak dan waktu. 

Pertama, tetap menjalin komunikasi, tidak dapat bekerja dan bertemu secara tatap-muka akibat work from home bukan berarti berhenti menjalin komunikasi dengan para karyawan. Budaya kerja yang positif dan produktif sangat diperlukan oleh setiap karyawan. 

Kedua, membangun alur kerja yang efektif. Memindahkan ruang kerja ke rumah bukan merupakan hal yang mudah bagi setiap karyawan. Berbagai macam hambatan seperti keterbatasan perangkat, koneksi, serta suasana kerja yang kurang kondusif masih umum ditemukan. Jika alur kerja yang dilakukan masih konvensional seperti dahulu, hal ini justru akan menghambat produktivitas dari seluruh tim.

Para pemimpin di setiap bisnis maupun organisasi dapat meminimalisir hal ini dengan membangun alur kerja yang terstruktur dan mengoptimalkan interaksi antar tim. Penggunaan collaboration tools bisa menjadi solusi untuk dapat terciptanya alur kerja yang lebih baik. 

Lark, sebagai all-in-one collaboration tools, memiliki berbagai macam fitur yang terintegrasi dalam satu platform, sehingga segala kegiatan pekerjaan dapat dikerjakan tanpa harus berpindah platform. Selain itu, Lark dapat diakses secara real time, yang memungkinkan anggota tim dapat mengakses suatu dokumen pekerjaan secara bersamaan. Hal ini memungkinkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah dokumen menjadi semakin cepat, karena seluruh anggota tim dapat melakukan proses edit, review, hingga approval secara bersamaan.

Joey Lim, Lark VP of Commercial, Asia mengatakan, melalui platform Lark, seluruh anggota tim dapat saling berkomunikasi dan berkolaborasi dari manapun layaknya berada di dalam kantor. Disamping itu Lark dapat diakses menggunakan pc, laptop, tablet, maupun smartphone. Hal ini tentu memudahkan karyawan untuk tetap produktif walaupun mereka saat ini menerapkan work from home, ataupun bekerja dari luar rumah. 

“Kami berharap Lark dapat membantu perusahaan dalam upaya menciptakan proses kolaborasi yang baik, dan alur kerja yang efektif, sehingga setiap bisnis di Indonesia dapat bekerja dengan efektif dan semakin berkembang," ucap Joey Lim, dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).

Ketiga, membentuk team-building virtual. Kerja sama yang baik antar tim adalah kunci kesuksesan perusahaan. Selama ini salah satu cara yang biasanya dilakukan untuk memperoleh hal tersebut adalah dengan melakukan team-building. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan untuk berkerumun memang menjadikan hal ini sedikit sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa. 

Teknologi digital saat ini dan bentuk kegiatan team-building secara virtual, seperti menonton, bermain games, atau bahkan mengadakan acara makan bersama dengan kostum bertema melalui fitur video conference seperti contohnya Lark Meetings. Meskipun terlihat sederhana, namun kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan sebagai waktu istirahat sejenak agar dapat kembali produktif saat bekerja.

Fardi Yandi, pemilik media kreatif anak muda, Socio Kreatif, mengakui pentingnya kegiatan-kegiatan tersebut, bekerja di industri kreatif tidak selalu mulus. Tuntutan untuk selalu inovatif dan kreatif setiap hari dapat membuat kita menjadi stres dan burn out walau itu adalah hal yang wajar dan tidak bisa dipaksakan. Maka fondasi utama untuk menjaga produktivitas kita dalam bekerja di industri kreatif ialah tahu kapan harus rehat sejenak dan kapan harus kembali berjuang. 

“Penting untuk setiap bisnis atau organisasi meluangkan sejenak waktu mereka, membuat team-building virtual agar karyawan dapat tetap terhubung dengan memaksimalkan digital collaboration tools, sehingga terhindar dari burn out dan kualitas bekerja dapat tetap terjaga,” jelas Fardi. 

Meurutnya, menjalankan bisnis sembari menjaga karyawan tetap terhubung dan bekerja secara efektif di tengah pandemi memang bukan hal yang mudah, terlebih ditambah dengan adanya keharusan untuk beradaptasi secara virtual. Komunikasi adalah kunci berjalannya perusahaan baik antar karyawan maupun antar karyawan dan perusahaan. 

Sementara, platform Lark sendiri, merupakan inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi di tempat kerja dengan menggabungkan berbagai collaboration tools penting dalam satu platform yang saling terhubung. Dengan menghadirkan fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB, memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis. 

Messenger, Konferensi Video, Docs & Sheets, Penyimpanan Cloud, Kalender, dan Mail yang terintergrasi menjadikan Lark pusat komunikasi yang efektif. Selain itu, Lark juga tersedia 11 bahasa tampilan baru, selain bahasa Inggris, Jepang, dan Cina Sederhana, kini pengguna dapat menikmati Lark dalam Bahasa Indonesia, Portugis Brasil, Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Korea, Rusia, Spanyol, Thailand, dan Vietnam. Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: