Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Banjir, PUPR Kebut Penyelesaian Dua Proyek Waduk

Atasi Banjir, PUPR Kebut Penyelesaian Dua Proyek Waduk Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane terus menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam), yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor.

Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2021.

"Kedua bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Surge Ciptakan Inovasi dan Solusi di Era Kompetisi Solusi Digital

Basuki mengatakan Pembangunan Bendungan Sukamahi yang sudah direncanakan sejak 1990-an, mulai dibangun tahun 2017 dan progresnya saat ini sudah mencapai 60 %. Sedangkan, progres lahan yang sudah bebas telah mencapai 40,86 hektare atau 92,67% dari kebutuhan 46,7 hektare.

Basuki mengungkapkan pekerjaan berjalan kini meliputi galian tubuh bendungan, grouting tubuh bendungan, bangunan pelimpah (clearing dan pengecoran), pekerjaan hidromekanikal, pembangunan fasilitas umum (gardu pandang, masjid, gudang, landscaping), dan clearing area lahan.

"Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare," tegasnya.

Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp447,39 miliar ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan kotraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO.

Sementara progres konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah sebesar 73%. Progres konstruksi bendungan ini lebih cepat dari rencana sebesar 71,5%. Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dan telah mulai pada 2 Desember 2016.

Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar.

"Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: