PT Nuansa Permata Bali (NPB), salah satu pengembang properti di Bali, 1 Desember 2020, menggelar RPUS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Dalam RUPS tersebut, dewan direksi dan komisaris sepakat untuk melakukan perombakan dalam struktur organisasi perusahaan. Perusahaan mengganti kepengurusan yang lama dan mencopot Frendcis Halim dari posisinya sebagai komisaris dan mengeluarkannya dari struktur organisasi perusahaan.
Baca Juga: Samsung Rombak Direksi, Posisi Ketua Dikosongkan Buat Putra Mahkota Miliarder Korsel?
"Artinya, setelah adanya RUPS per 1 Desember 2020 ini, Frendcis Halim secara resmi dan berkekuatan hukum sudah tidak ada sangkut pautnya lagi, atau secara resmi Frendcis Halim sudah tidak memiliki ikatan, atau dengan kata lain sudah berada di luar dari PT Nuansa Permata Bali (NPB)," kata direktur PT NPB, Caleb Kosashi Mansjur, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, dijelaskan bahwa RUPS memiliki fungsi sentral bagi para pemegang saham dalam menentukan kebijakan terkait perusahaan. Caleb menyampaikan, perombakan pengurus yang terdiri dari dewan direksi dan dewan komisaris ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan performa perusahaan.
Selain itu, RUPS ini juga ditujukan untuk memberi laporan terkait kegiatan perseroan, laporan pelaksanaan sebagai tanggung jawab lingkungan dan sosial, serta laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi tahun buku yang bersangkutan, neraca akhir tahun buku baru dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan arus kas, laporan perubahan modal, serta catatan atas laporan tersebut.
Caleb melanjutkan, dalam RUPS yang digelar kali ini, pihaknya juga membahas laporan terkait tugas pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris selama tahun buku yang baru lampau serta rincian terkait masalah-masalah selama tahun buku yang memengaruhi kegiatan usaha perseroan.
"Namun, yang paling penting adalah rencana kerja kami ke depannya. Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan. Di antara langkah–langkah strategis perusahaan adalah, dalam waktu dekat ini, atau akhir tahun ini, Nuansa Permata Bali akan memulai pembangunan proyek Ratnamaya Home Resort, vila kelas premium di kawasan Uluwatu, yang terdiri dari 21 unit," tutu Caleb.
Sementara pada Januari 2021, kata Caleb, pihaknya akan melakukan grand launching proyek yang sama, yaitu Ratnamaya Home Resort serta meluncurkan satu–satunya Luxury Unit di proyek yang sama. Secara desain, ukuran, dan fasilitas, Luxury Unit cukup berbeda dari unit lainnya. Unit ini memiliki luas tanah 280 m2, luas bangunan 306 m2, 2 lantai, 6 kamar tidur, 6 kamar mandi, memiliki kolam renang pribadi (private pool), dan yang tidak kalah menariknya adalah unit khusus ini sudah full furnish.
Proyek Villa Ratnamaya dibuat eksklusif, hanya memiliki 21 unit vila premium yang dikelilingi sejumlah hotel dan resor berskala internasional yang sering mejadi rujukan tempat berlibur bagi kalangan menengah atas, seperti Alila Villas Uluwatu, Bulgari Resort, The Edge, dan Ungasan Clifftop Resort. Selain itu, terdapat juga sejumlah beach club berkelas internasional yang sangat ramai dikunjungi, seperti Sundays Beach Club.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum