Melewati pekan II-Desember 2020, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 8,2 persen menjadi US$918,75 per MT (atau sekitar Rp12.954.375 per MT) dibandingkan periode yang sama secara m-o-m.
Jika dibandingkan minggu lalu, average price yang tercatat tersebut melemah 1,6 persen dari yang sebelumnya sebesar US$934 per MT (atau sekitar Rp13.188.080 per MT). Meskipun penyebaran pandemi Covid-19 masih masif di Indonesia, harga harian CPO yang sebesar US$975 per MT (atau sekitar Rp13.767.000 per MT) dalam pekan tersebut berhasil mencetak harga tertinggi dibandingkan sebelum serangan masif Covid-19 di Indonesia.
Meskipun harga CPO terkoreksi tipis, namun masih ada sentimen positif untuk mengerek harga terkait program vaksinasi Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Tidak hanya itu, pasar juga memperkirakan produksi minyak sawit pada Desember akan tetap tertekan sebagai dampak dari adanya La Nina. Fenomena iklim La Nina diperkirakan akan bertahan hingga kuartal pertama tahun depan.
Baca Juga: Kondisi Minyak Sawit Tahun 2021, Begini Proyeksinya
Pendiri perusahaan Palm Oil Analytics yang berbasis di Singapura, Sathia Varqa mengatakan, "akan ada tarik ulur pada harga kontrak futures CPO untuk mendapatkan kembali diskon terhadap minyak kedelai."
Sentimen penguatan harga tersebut juga seiring dengan keputusan India sebagai konsumen terbesar minyak sawit global pada pekan lalu memutuskan untuk memangkas bea masuk sebesar 10 poin persentase dari 37,5 persen menjadi 27,5 persen.
Presiden Indian Vegetable Oil Producers Association (VPA), Sudhakar Desai memperkirakan, permintaan CPO di negaranya dapat melonjak hingga 100.000 ton per bulan dengan kebijakan tersebut. Sebab, impor CPO akan lebih murah ketimbang produk pesaingnya.
"Pemangkasan ini membuat CPO lebih kompetitif. Kami cukup membayar bea masuk 7,5 persen lebih murah dibandingkan impor minyak kedelai atau biji bunga matahari," ungkap Desai seperti dilansir dari Reuters.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti