Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Skema Koperasi, Pemerintah Didorong Alihkan Sawit Ilegal ke Petani

Lewat Skema Koperasi, Pemerintah Didorong Alihkan Sawit Ilegal ke Petani Kredit Foto: Hamdan/elaeis.co
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengatakan bahwa perkebunan sawit dengan total luas 3,2 juta hektare (ha) yang diklaim illegal oleh pemerintah bisa diselesaikan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah lahan tersebut dibagi-bagikan kepada para petani melalui kelembagaan koperasi.

Menurut Syahganda, skema tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: WSN: Membenahi Industri Kelapa Sawit Lebih Penting Ketimbang Menambah Luas

Dalam diskusi yang digelar bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bertajuk “Paparan Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan”, dirinya menyebut bahwa dari 3,2 juta hektare perkebunan sawit di Indonesia, alangkah lebih baik jika dikelola oleh rakyat.

Maka dari itu, dia menilai jika butuh pendekatan baru agar lahan tersebut bisa dialihkan kepada masyarakat melalui skema koperasi.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh Sufmi Dasco Ahmad selaku Wakil Ketua DPR RI sekaligus keynote speaker dan Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono sebagai salah satu pembicara diskusi tersebut, Syahganda mengaku jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Saya sudah diskusi dengan Prof. Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI), bagaimana sawit yang dituduh illegal ini. Bisa diambil secepatnya untuk kepentingan rakyat. Harapan saya Pak Feri Juliantono dapat mengeluarkan konsep seluruh sawit illegal ini, dijadikan koperasi yang (dikelola) milik rakyat,” kata Syahganda dikutip Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, Indonesia bisa meniru Malaysia dalam pengelolaan usaha perkebunan sawit rakyat dengan mendirikan Felda. Harapannya adalah agar rakyat bisa merasakan secara langsung manfaat perkebunan sawit bagi kesejahteraan mereka.

Untuk diketahui, Felda merupakan badan yang didirikan pemerintah Malaysia untuk pengelola perkebunan sawit petani.

Baca Juga: Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global

“Kita tiru yang baik itu di Malaysia, ada Felda. Rakyatnya dikasih 5 hektare semuanya bisa naik Haji. Harapan kita kalau 600 ribu orang dapat (kebun) sawit, mereka bisa naik Haji,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: