Sedangkan, ekspor ke Afrika turun 17,95% menjadi 51.170 ton. Untuk produksi minyak sawit pada Oktober mencapai 4,768 juta ton atau naik 0,9% dari produksi September. Secara yoy sampai dengan Oktober, produksi 2020 lebih rendah 2,3% dari 2019.
"Walaupun masih negatif, defisit sampai dengan Oktober menunjukkan perbaikan yang konsisten," kata Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Sedangkan, dari sisi konsumsi dalam negeri secara total mencapai 1,476 juta ton naik 2% dari konsumsi September. Kenaikan pada konsumsi untuk industri pangan sebesar 3,7% menjadi 692 ribu ton. Konsumsi untuk biodiesel Oktober adalah 599 ribu ton lebih rendah 4,9% dari September yang disebabkan turunnya mobilitas penduduk sebagai dampak pandemi Covid-19 belum pulih.
Baca Juga: Kondisi Minyak Sawit Tahun 2021, Begini Proyeksinya
Konsumsi panganĀ pada Oktober mencapai 667 ribu ton yang secara konsisten naik sejak Juni, meskipun belum sama dengan sebelum pandemi Covid-19 yang pada Februari 2020 mencapai 786 ribu ton. Konsumsi oleokimia mencapai 181 ribu ton, 22,5% lebih tinggi dari September.
"Tren ekspor, konsumsi dalam negeri dan harga yang juga terus meningkat akan meningkatkan peran industri minyak sawit dalam perkonomian negara dan pendapatan pekebun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: