Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dirinya mengkritik bukan berarti sepakat dengan Front Pembela Islam (FPI).
“Walau saya kritis pada pemerintah, saya tetap anti dan tidak sepakat pada FPI dan kelompok-kelompok Islam kanan,” katanya.
“Wahai buzzer-buzzer pemerintah dan kontributor Seword, mengkritik pemerintah dalam menangani kasus FPI tidak berarti setuju dengan kelompok itu,” jelasnya.
“Cobalah berpikir jernih. Menjaga Pak Jokowi yang terbaik adalah dengan mengkritik kebijakan-kebijakannya yang salah dan kurang tepat. Bukan membela dan “apologetisme” yang berlebihan ala buzzer-buzzer politik,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil