Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Syariah Indonesia Aktif Mulai 1 Februari 2021

Bank Syariah Indonesia Aktif Mulai 1 Februari 2021 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, mengatakan bahwa tiga bank syariah BUMN resmi bergabung dan berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Bank syariah ini mulai aktif bergabung pada 1 Februari 2021.

Ketiga bank syariah tersebut adalah PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Siapkan Rencana Bisnis

"Tanggal efektif merger yang kami rencanakan pada tanggal 1 Februari 2021, secara paralel dibarengi dengan rencana integrasi, operasional, dan layanan," kata Ngatari dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

Ngatari mengatakan, saat ini masih ada beberapa tahapan krusial yang harus dilewati untuk mewujudkan Bank Syariah Indonesia. Termasuk, memperoleh persetujuan dari regulator terkait seluruh proses yang akan dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.

"Bersama ini, kami sampaikan beberapa dokumen hari ini yang dikirim ke OJK," kata Ngatari. Hingga proses tersebut selesai, Ngatari menegaskan bahwa semua operasional dari masing-masing bank dan cabang tetap berjalan normal dan optimal.

Ngatari menuturkan, para nasabah masih bisa melakukan transaksi perbankannya di kantor cabang, ATM, atau melalui digital platform masing-masing. "Kembali saya sampaikan, hingga proses tersebut selesai, semua operasional dari masing-masing bank dan cabang itu tetap berjalan normal dan optimal," tuturnya.

Proses integrasi tiga bank pelat merah ini dilakukan secara bertahap. Kata Ngatari, prosesnya memprioritaskan layanan kepada seluruh nasabah, karyawan, mitra kerja, dan para pemangku kepentingan.

Selama proses ini berlangsung, Ngatari memastikan aktivitas perbankan tetap bisa berjalan seperti biasa. Keamanan dana dan data dipastikan tetap terjaga sesuai regulasi yang berlaku. "Keamanan dana dan data akan tetap terjaga sesuai dengan regulasi yang berlaku," tutur Ngatari.

Pencapaian yang dilakukan hingga saat ini telah menghasilkan nama dan logo baru sebagai identitas bank hasil merger. Struktur dan identitas baru ini, kata Ngatari, menjadi semangat para pihak untuk menuntaskan merger dan integrasi sebaik mungkin sehingga akan segera dapat beroperasi dan melayani kebutuhan nasabah dan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: