Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyeksi Ekonomi RI 2020 Minus 2,2%, Terburuk dalam Dua Dekade

Proyeksi Ekonomi RI 2020 Minus 2,2%, Terburuk dalam Dua Dekade Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan masih redup hingga akhir tahun ini. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 minus 2,2%. Proyeksi itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya minus 1,6%.

"Indonesia akan menyelesaikan tahun ini dalam resesi, pertama kalinya dalam dua dekade. Proyeksi pertumbuhan kami untuk 2020 direvisi menjadi minus 2,2% dari minus 1,6% pada September," kata Acting Lead Economist World Bank Indonesia Ralph Van Doorn saat menyampaikan laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2020 berjudul Towards a Secure Fast Recovery pada Kamis (17/12/2020).

Ralph mengatakan proyeksi itu berdasarkan pemulihan yang lebih lemah daripada perkiraan pada kuartal ketiga dan sebagian kuartal keempat serta adanya pembatasan mobilitas dan jarak sosial (social distancing) yang masih akan terus ada di tengah meningkatnya kasus-kasus Covid-19.

Baca Juga: Kesenjangan Finansial di Indonesia Masih Besar, Ini Angkanya

Namun tahun 2021, World Bank memperkirakan ekonomi Indonesia akan kembali membaik dan perlahan menguat pada 2022. Hal ini didasarkan pada pembukaan ekonomi secara perlahan pada 2021 diikuti pembukaan lebih lanjut dan dilonggarkannya aturan pembatasan sosial sepanjang 2022.

Pertumbuhan akan kembali naik ke 4,4% pada 2021 yang secara umum didorong oleh pemulihan konsumsi swasta. "Perkiraan ini juga mengasumsikan bahwa kepercayaan konsumen meningkat, dan hilangnya pendapatan rumah tangga tetap rendah berkat hasil pasar tenaga kerja yang lebih baik dan bantuan sosial yang memadai," ucapnya.

Sementara itu, didorong konsumsi yang lebih kuat dan investasi, pertumbuhan akan menguat ke 4,8% pada 2022. Hal ini  seiring meningkatnya kepercayaan dengan syarat bahwa vaksin yang efektif dan aman akan tersedia bagi sebagian besar populasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: