Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komnas HAM Buka-bukaan, Terungkap! Jasa Marga Nggak Punya CCTV Bentrok Polisi dan FPI

Komnas HAM Buka-bukaan, Terungkap! Jasa Marga Nggak Punya CCTV Bentrok Polisi dan FPI Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. | Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam, meminta keterangan kepada PT Jasa Marga (Persero) dan mengambil beberapa barang bukti, terkait aksi baku tembak anggota polisi dan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

"Selanjutnya kami akan melakukan tindak lanjut dan pendalaman lagi untuk memperkuat beberapa hal yang harus dirunutkan dalam kerangka dan konstruksi peristiwa," ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/12/2020). Baca Juga: Jasa Marga: Rabu, Puncak Mudik Libur Panjang Maulid Nabi

Lanjutnya, ia menuturkan bahwa Tim Penyelidikan Komnas HAM juga telah melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk menindaklanjuti dan melakukan konfirmasi atas keterangan dari pihak Jasa Marga. Baca Juga: Jasa Marga Alihkan Lalu Lintas Pintu Keluar Tol Cibitung Mulai Jumat

Sebelumnya, Jasa Marga menegaskan bahwa kamera pengawas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tidak merekam insiden bentrokan polisi dan laskar FPI bukan karena rusak, melainkan terjadi kendala teknis.

Dalam pertemuan dengan Komnas HAM pada hari Senin (14/12), Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur disebut berjanji menambahkan data untuk membantu penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang sampai saat ini kooperatif dan semoga makin banyak informasi yang dapat kami terima guna terangnya peristiwa," ujar Choirul Anam sebagaimana dilansir Antara.

Sebelumnya, Tim Penyelidikan Komnas HAM sudah meminta keterangan dari Kapolda Metro Jaya, Reskrim Mabes Polri, Direktur Utama Jasa Marga, FPI, saksi, keluarga korban, dan masyarakat. Selanjutnya, Komnas HAM akan meminta keterangan dari Kabareskrim Mabes Polri terkait dengan autopsi jasad laskar FPI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: