Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut pengaduan yang terjadi terkait kasus konflik agraria terus meningkat dari waktu ke waktu.
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Saurlin P Siagian mengatakan, saat ini di lembaganya ada tumpukan pengaduan kasus yang cukup banyak mengenai konflik agraria.
"Saat ini ada tumpukan kasus kurang lebih 1.500 kasus agraria dan setiap hari tambah tempat," ujar Saurlin dalam diskusi virtual, Kamis (28/9/2023).
Saurlin mengatakan, setiap harinya dari puluhan kasus yang masuk ke Komnas HAM 4 diantaranya merupakan kasus konflik agraria.
"Jadi kasus agraria di komnas HAM dari puluhan kasus yang masuk setiap hari 4 kasus masuk konflik agraria," ujarnya.
Lanjutnya, konflik agraria biasanya melibatkan situasi yang pelik, sistematis, dan struktural sehingga tidak mudah untuk menyelesaikannya.
"Ada aktor-aktor besar didalamnya, ada kebijakan, ada berbagai macam sistem yang membuat dia susah untuk diselesaikan," ucapnya.
Dengan kondisi tersebut membuat, Komnas HAM selalu memiliki keterlibatan konflik agraria di Indonesia.
Saurlin menyebut, berdasarkan rilis Januari- Agustus ada lebih dari 680 kasus agraria yang kembali masuk termasuk rempang.
"Jadi kita menjadi tempat tumpukan kasus agraria di Indonesia, dan tentunya bukan hanya itu, komnas HAM menjadi tempat masyarakat untuk mengadu konflik agraria," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement