- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Hadapi Tantangan Industri Sawit Nasional, BPDPKS Jalankan Program Hulu-Hilir
Industri kelapa sawit nasional dihadapkan pada dua tantangan pada 2021. Tantangan ini menjadi pekerja rumah tersendiri bagi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan semua pemangku kepentingan industri sawit.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan, di sektor hilir industri sawit dihadapkan pada fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap penyaluran dana sawit ke sektor tersebut. Sedangkan, di sektor hulu, tantangan untuk menuntaskan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di 2021 masih terbentur pada masalah validitas data lahan dan profil pekebun swadaya, status lahan, kelembagaan petani, akses terhadap dukungan finansial/perbankan, dan kesiapan kelembagaan petani dalam pemenuhan persyaratan PSR.
"Tantangan itulah yang akan menjadi fokus penyempurnaan bagi BPDPKS di tahun 2021," kata Eddy saat konferensi pers, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Tak Main-main, Berikut Potensi Limbah Tankos Sawit
Eddy mengatakan, BPDPKS tidak mengutamakan satu sektor terhadap sektor lain. Sektor hulu dan hilir dikembangkan secara beriringan. Sebab, keduanya memiliki hubungan saling memengaruhi.
"Dukungan program sektor hulu dan hilir oleh BPDPKS dan pemerintah merupakan prioritas bersama. Tidak ada satu program yang lebih penting dari program lainnya. Integrasi pelaksanaan semua program di BPDPKS sangat penting untuk didorong dan koordinasi serta kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi sangat krusial dan penting untuk terus didorong," kata Eddy.
Dalam menjalankan fungsinya, BPDPKS memiliki tiga fokus utama rencana strategis untuk mendorong kinerja industri sawit Indonesia. Yaitu perbaikan kesejahteraan petani, stabilisasi harga CPO, dan penguatan industri hilir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: