Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Main-main, Berikut Potensi Limbah Tankos Sawit

Tak Main-main, Berikut Potensi Limbah Tankos Sawit Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia juga berpotensi menghasilkan limbah sawit yang juga besar. Berbeda dengan limbah lainnya yang hanya menjadi sampah, limbah kelapa sawit berpotensi untuk dijadikan sebagai produk turunan bernilai guna dan nilai ekonomi tinggi.

Melansir laporan Kementerian Pertanian, limbah padat kelapa sawit yakni tandan kosong kelapa sawit (TKKS) akan dihasilkan sebanyak 230 kg pada setiap 1 ton tandan buah segar (TBS). 

Selama ini, TKKS telah dimanfaatkan sebagai pupuk, bahan alternatif untuk mengisi rongga jok mobil dan membuat matras atau kasur, briket, dan bahan baku pembuatan kertas.

Baca Juga: Ada Pandemi, Ini Kabar Program Biodiesel Sawit

Kandungan unsur hara makro (N, P, K, Mg, Ca) pada limbah TKKS cukup tinggi sehingga bagus untuk digunakan sebagai pupuk organik (kompos). Sebagai bahan pembuatan kompos, TKKS dapat diproses menjadi kompos dengan menggunakan bioaktivator dalam waktu yang lebih cepat.

Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi lahan perkebunan kelapa sawit dengan pola intercropping antara tanaman kelapa sawit yang masih muda dengan tanaman jagung. Hasil kajian menunjukkan pemberian kompos TKKS dengan dosis 150 kg per tanaman untuk kelapa sawit dan 6 ton per ha untuk tanaman jagung dengan pola intercropping dapat meningkatkan tinggi tanaman kelapa sawit 20 cm selama 10 bulan dan memberikan hasil jagung sebanyak 6,8 ton per ha. 

Selain pupuk, serat TKKS juga dapat dimanfaatkan sebagai material tekstil karena memiliki karakter khusus. Secara visual, TKKS memiliki ciri khas berupa kekuatan dan panjang yang cukup stabil, kemudahan menyerap warna, dan serat yang dapat diurai menjadi ukuran yang kecil.

Dengan potensi tersebut, TKKS berpeluang untuk dikembangkan sebagai struktur produk untuk aksesoris fashion yang tidak kontak langsung dengan kulit. Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit ini dapat mengangkat nilai kearifan lokal dan sumber daya alam yang belum terolah secara optimal, yang tidak hanya mempertimbangkan nilai fungsional, namun juga nilai estetika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: