Gawat, Inggris Terancam Kekurangan Makanan di Akhir Tahun karena...
Para ahli mengatakan, belum ada bukti bahwa vaksin tidak akan melindungi dari strain baru itu, tetapi mereka akan bekerja untuk menelitinya. Kepala penasihat ilmiah Pemerintah Inggris, Patrick Vallance mengatakan, langkah efektif saat ini adalah melakukan pembatasan yang lebih ketat.
"Virus ini menyebar dengan mudah, lebih mudah ditularkan, kami benar-benar perlu memastikan bahwa kami memiliki tingkat pembatasan yang tepat," ujar Vallance dalam konferensi pers.
"Dan saya pikir pembatasan perlu ditingkatkan," sambungnya.
Varian baru, yang menurut para ilmuwan 40-70 persen lebih mudah ditularkan. Namun belum ada bukti bahwa varian ini lebih berbahaya atau lebih menimbulkan sakit yang parah dan juga tidak berpengaruh atas vaksin yang sudah ada sejauh ini.
Kasus strain baru juga telah terdeteksi di beberapa negara lain, termasuk Denmark, Italia dan Belanda. Australia.
"Saya pikir kami akan menemukan banyak kasus penularan virus baru ini dalam beberapa hari mendatang di negara lain," kata Marc Van Ranst, ahli virologi dari Rega Institute for Medical Research di Belgia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: