Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, 7 dari 10 Emak-Emak Ngaku Kesulitan Kelola Keuangan di Masa Pandemi

Duh, 7 dari 10 Emak-Emak Ngaku Kesulitan Kelola Keuangan di Masa Pandemi Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Prita menambahkan, saat ini semangat berbisnis semakin kuat menular di antara kalangan ibu-ibu. “Ini hal yang positif sekali dan solusi cerdas yang bisa dilakukan oleh para ibu, karena dengan semangat berbisnis, para ibu bisa memiliki penghasilan tambahan dari kegiatan yang disukainya, seperti memasak, atau membuat karya kerajinan yang banyak diperlukan oleh masyarakat saat ini. Saya sangat percaya bahwa satu perempuan cerdas akan melahirkan satu generasi cerdas.”

“Banyak juga klien kami yang bertanya bagaimana membagi pos-pos pengeluaran, setelah mendapatkan penghasilan tambahan. Ada yang merasa karena itu penghasilan tambahan, jadi bisa dipakai untuk hal-hal yang non prioritas. Karena itu, kami menyarankan agar mulai menginvestasikan penghasilan tambahan mereka untuk tujuan masa depan ke pilihan aset investasi jangka panjang seperti instrumen pasar modal."

Pandemi COVID-19 yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi memberikan dampak yang sangat besar pada pengelolaan keuangan yang dilakukan para ibu, karena 2 dari 10 ibu memiliki kecenderungan untuk berbelanja di luar kebutuhan prioritas.

Belum lagi, setengah dari ibu yang menjadi responden menyebut bila tidak memiliki dana darurat dan 5 dari 10 ibu menyatakan bahwa kesejahteraan hidup (well-being) tidak menjadi prioritas dalam keuangan keluarga mereka saat ini.

Tidak heran bila lebih dari setengah responden mengaku menggunakan dana darurat mereka untuk menutupi pengeluaran sehari-hari selama pandemi. Karena itu, 7 dari 10 ibu berharap mendapatkan bantuan dari perencana keuangan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: