Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tawarkan 3C, SystemEver Optimalkan Bisnis Alat Kesehatan pada Masa Pandemi

Tawarkan 3C, SystemEver Optimalkan Bisnis Alat Kesehatan pada Masa Pandemi Kredit Foto: Dok. SystemEver
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berlangsungnya pandemi covid-19 memberikan hantaman yang keras terhadap ekonomi nasional. Adanya pembatasan sosial dan peningkatan kasus dari hari ke hari menyebabkan lesunya daya beli masyarakat sehingga sejumlah industri seperti bioskop, pariwisata dan hospitality terkena imbasnya. Alhasil, tak sedikit pelaku industri yang mengalami kerugian dan bahkan terpaksa gulung tikar. 

Namun di sisi lain, pandemi juga meniupkan angin segar bagi sebagian industri. Salah satunya adalah industri alat kesehatan. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan, pandemi menjadi momentum bagi pelaku industri alat kesehatan untuk terus berinovasi sehingga dapat terus memicu pertumbuhan bisnis. Baca Juga: Jor-Joran Rogoh Kocek Rp73 Triliun Buat Vaksin Covid-19, Orang Istana: Investasi Masa Depan!

Asosiasi Produsen Alat Kesehatan (Aspaki) menyatakan bahwa pasar alat kesehatan di Indonesia sangat menggiurkan. Angkanya bisa mencapai 2,2 juta dolar AS per tahun dengan jumlah potensi tersebar di sekitar 3000 rumah sakit serta 9000 puskesmas dan klinik swasta di seluruh Indonesia. Baca Juga: Virus Corona Baru Gak Bakal Masuk ke RI? Pakar: Virus Gak Kenal Musim dan Geografis!

Sementara menurut laporan perusahaan konsultan Dezan Shira, nilai industri alat kesehatan di Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai US$2,4 miliar (Rp33,95 triliun) dengan sebagian besar produk merupakan produk impor. Nilainya bahkan meningkat saat pandemi, terlebih Kementerian Kesehatan memiliki dana sebesar Rp169,7 trilun untuk menanggulangi covid-19 sebagai bagian dari program pemulihan nasional.  

Di kancah global, bisnis alat kesehatan juga mengalami tren positif. WTO (World Trade Organization) mencatat, sepanjang 2020 bisnis alat kesehatan mengalami peningkatan sebesar 38% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bisnis alat kesehatan pada masa pandemi terbilang menjanjikan. Namun dengan pesatnya perkembangan digital di tengah-tengah era Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK), para pelaku industri alat kesehatan juga dituntut untuk melakukan digitalisasi manajemen sesuai teknologi terkini demi menggenjot market yang makin berkembang ke arah online.

PT Indocore Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi alat kesehatan dan berfokus pada home healthcare serta medical devices di Indonesia salah satunya, giat melakukan sejumlah inovasi dalam sistem manajemen untuk meningkatkan pelayanan. Mereka hijrah dari sistem manajemen berbasis server, ke sistem manajemen terpadu dengan teknologi ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis cloud. 

SystemEver, sebuah perusahaan teknologi ERP terkemuka asal Korea Selatan dipercaya Indocore untuk membantu meningkatkan kinerja manajemen khususnya bidang distribusi. 

SystemEver sendiri adalah software ERP berbasis cloud yang dimiliki oleh Younglimwon Softlab. Menurut Habibah, Supervisi Admin PT Indocore Perkasa teknologi ERP yang ditawarkan oleh SystemEver terbukti menjadi solusi dalam operasionalisasi manajemen di masa pandemi. 

Sejak awal 2020, Indocore memang sudah mulai menerapkan ERP pada sistem manajemennya. Kelebihan teknologI ERP SystemEver terutama pada 3C yaitu Cloud, Connecting dan Controlling.

Memasuki masa pandemi, pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Tanpa teknologi yang canggih, hal ini terkesan sulit diwujudkan. Namun berkat teknologi Cloud, SystemEver mampu mewujudkannya.

Hasilnya, kini tidak semua karyawan harus datang langsung ke kantor untuk bekerja. Teknologi yang saling terintegrasi memungkinkan sebagian orang dapat melakukan pekerjaannya cukup dari rumah.

“Sebelumnya kami tidak membayangkan pekerjaan yang notabene dilakukan di kantor seperti purchasing, accounting dan admin, dengan ERP nyatanya bisa dikerjakan secara mobile, asal terkoneksi internet, pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.” ujar Habibah.

Berikutnya adalah connecting. Dengan sistem yang saling connecting, karyawan PT Indocore Perkasa kini dapat mengekspor data berdasarkan kebutuhan, baik untuk keperluan manajemen ataupun pertimbangan bisnis dengan lebih cepat, lebih efisien dan lebih aman. Hadirnya tampilan layar kerja “Visual-K Process Map” yang khas dan simpel juga turut membantu mereka untuk beradaptasi dalam memaksimalkan fitur-fitur kerja yang ada.

Selain itu, teknologi ERP juga membantu pelaku industri dalam memantau laporan bisnis secara real time. Dengan demikian, SystemEver tak semata membantu meningkatkan produktivitas pelaku industri, namun juga turut menyukseskan kebijakan pemerintah.

Terakhir adalah controlling. Adanya integrasi antara satu divisi dengan divisi lain secara runut dan detail membuat pelaku industri dapat melakukan controlling mulai dari requirement determination, source determination, vendor selection, order processing, purchase order monitoring, goods receipt hingga payment dengan tepat sehingga mampu meminimalisasi kesalahan dan memperoleh data secara akurat. 

“SystemEver tak hanya membantu kami meningkatkan produktivitas, namun juga mengoptimalkan pertumbuhan bisnis kami dalam bidang alat kesehatan.” tambah Habibah.

Kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan memang memberikan peningkatan kebutuhan alat kesehatan seperti tensimeter dan termometer, yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah sebagai salah satu upaya pencegahan dini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: