Menurut Prof. Beri, diperlukan sesegera mungkin menambah jumlah rumah sakit rujukan maupun tenaga medis serta obat yang dibutuhkan. Apalagi, klaster liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di depan mata.
Prof. Beri menepis anggapan tes PCR tak mampu mendeteksi varian baru. Ia juga menjelaskan bahwa vaksin hampir pasti mempan terhadap virus corona yang bermutasi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Jatim Datang Awal Januari, Khofifah Siap Jadi Yang Pertama Disuntik
Pandemi Covid-19 membuat Prof. Beri teringat saat dirinya menemukan kasus AIDS pertama di Indonesia pada 1983. Pemerintah saat itu menyangkal karena Indonesia negara berbudaya dan agamis.
Padahal, menurut Prof. Beri, HIV/AIDS tidak ada hubungannya dengan kultur dan agama. Saat Covid-19 masuk Indonesia, kasusnya juga mirip karena sempat disangkal oleh pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: