Video lawas Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali viral. Video pernyataan Tito yang menyebut Front Pembela Islam (FPI) sebagai ormas Islam yang toleran mencuat lagi. Hal ini muncul setelah pemerintah membubarkan dan melarang kegiatan FPI dalam bentuk apapun.
Video pernyataan Tito Karnavian ini terjadi saat dirinya menjabat Kapolda Metro Jaya tahun 2015-2016 lalu. Saat itu Tito diundang langsung oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Begini pernyataan lengkap Tito yang dikutip di Jakarta, Jumat 1 Januari 2021 di YouTube Ahmad Tirmidzi.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo: ASN Diambil Sumpah Setia ke Pemerintah Sah, Bukan FPI
Sahabat saya, karena kenalnya sudah lama dr. Habib Rizieq shihab imam besar FPI, sebenarnya bapak masih ketua, yang lain itu penggantinya. Kita tahunya bapak ketuanya.
Yang saya hormati rekan-rekan dari FPI baik Ketua Umum Ustaz Sobri, Kang Maman ada Pak Munarman juga teman lama saya sekolah, kemudian Habib Muchsin, Habib Ali, saya tidak bisa sebutkan satu persatu.
Ini guru saya, Prof Syafi’i beliau sudah lama bekerja sama dengan saya untuk menangani beberapa permasalahan yang menyangkut kekerasan keberagamaan terutama, kemudian ada senior saya juga Brigjen Aidiy Rawas yang merupakan tetangga di sini, tetapi jadi jamaah di sini. Dia dulu kepala rumah sakit Polri dan kakak kelas saya di Palembang waktu SMA.
Yang saya hormati Pak Kadispendam mewakili Pak Pangdam, kemudian pak wali kota juga hadir baru datang ya pak, selamat datang. Kemudian yang mewakili Kakaknwil Kementerian Agama terima kasih atas waktunya dan terutama narasumber, moderator, dan sekaligus juga bapak-bapak dari lintas agama.
Saya kira ini momentum yang sangat luar biasa bagi pandangan saya pribadi kenapa, karena temanya mengenai dialog lintas agama tema yang sangat penting bukan hanya Jakarta tapi juga bagi Indonesia.
Yang kedua yang menariknya dilaksanakan oleh FPI dan ditempatinya FPI, alhamdulillah tepuk tangan dulu buat FPI. Kenapa? Karena adanya kegiatan seperti ini jelas akan melepaskan stigma yang mungkin dilabeli oleh media massa yang kemudian mempengaruhi publik bahwa FPI adalah organisasi massa yang radikal, yang militan identik dengan kekerasan dan seterusnya, intoleran.
Tapi dalam kenyataannya, saya paham karena sudah lama dengan teman-teman FPI dan banyak bergaul termasuk berdiskusi banyak sekali dengan imam besar, paham pemikiran beliau. Beliau sangat toleran. FPI adalah ormas Islam yang sangat toleran kepada agama lain.
Dalam suasana yang tidak perlu di gedung besar acaranya, tidak perlu diliput media massa besar dihadiri kurang dari 500 orang tapi gemanya sangat besar sekali. Gemanya ini bukannya di Jakarta tapi nasional.
Seperti diketahui, Menkopolhkam Mahfud MD mengatakan pemerintah telah resmi membubarkan organisasi massa (ormas) Front Pembela Islam (FPI). Pembubaran itu berdasarkan keputusan bersama pejabat tinggi negara.
"Bahwa FPI sejak Juni 2019 sudah bubar sebagai organisasi. Namun tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan yang bertentangan dengan hukum, merazia, provokasi," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 30 Desmeber 2020.
Baca Juga: Polisi Kasih Peringatan ke Netizen: Jangan Sebar Konten FPI, Kalau Tidak...
Dalam penjelasannya, Mahfud menegaskan jika FPI dilarang melakukan aktivitasnya lagi setelah pernyataan ini disampaikan.
"Pemerintah menghentikan segala kegiatan yang dilakukan FPI, karena FPI tidak punya landasan sebagai ormas maupun organisasi," kata Mahfud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: