Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Kabar Merger Gojek-Tokopedia, Kalau Benar, Apa Dampaknya??

Heboh Kabar Merger Gojek-Tokopedia, Kalau Benar, Apa Dampaknya?? Kredit Foto: Unsplash/Annie Spratt
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu merger di kalangan perusahaan teknologi Indonesia kembali mencuat; kali ini giliran Tokopedia dan Gojek. Bagaimana jadinya jika dua unicorn raksasa Indonesia itu bergabung jadi satu entitas perusahaan? Temukan jawabannya di sini!

Mengutip kolom di Bloomberg, Rabu (6/1/2021), merger bernilai 18 miliar dolar AS antara Gojek dan Tokopedia bakal menciptakan raksasa teknologi Asia Tenggara.

"Gojek sedang berdiskusi lanjutan tentang mergernya dengan Tokopedia; jelang penawaran umum perdana dari entitas gabungan mereka," ujar narasumber anonim yang mengakui tahu soal hal tersebut, dilansir dari laporan Reuters pada Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Akui Pendapatan Bersih Naik 70%, Ini Deretan Target Bisnis Grab Selanjutnya!

Baca Juga: Nadiem Makarim: Menteri dengan Harta Triliunan, Mayoritas Berbentuk Tanah Jutaan Rupiah!

Dua raksasa teknologi lokal itu telah setuju melakukan uji tuntas bisnis satu sama lain, tambah narasumber yang meminta syarat anonim ketika memberi keterangan.

Ia juga berujar, "Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan sesegera mungkin dalam beberapa bulan mendatang."

Entitas gabungan itu akan menciptakan raksasa teknologi dengan jangkauan bisnis yang luas; dari ride-hailing, hingga pembayaran belanja daring dan pengantaran barang. Perusahaan konsorsium itu juga berniat melantai di bursa Amerika Serikat dan Indonesia.

Partner Bain & Co Singapura, Usman Akhtar menilai, "Ini berpotensi jadi kesepakatan yang efektif, karena akan berdampak terhadap hal-hal eksternal (selain kedua perusahaan, red) dan punya efek riak yang bahkan tidak semua diketahui saat ini."

Perwakilan Gojek dan Tokopedia menolak berkomentar.

Di sisi lain, kesepakatan antara Gojek dan Tokopedia berpotensi berhadapan dengan oposisi regulasi. Penulis kolom Bloomberg, Tim Culpan berpendapat, merger jarang berjalan dengan lancar--apalagi kalau itu terjadi antardua unicorn.

Menurutnya, walau sekarang waktu yang tepat, salah langkah sedikit saja berisiko mempengaruhi efektivitas dan keberhasilan merger tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: