
Tokopedia dan TikTok Shop mendorong para penjual untuk segera berpindah ke platform Seller Center terbaru yang telah terintegrasi. Platform ini disebut menghadirkan fitur yang lebih lengkap, termasuk kemampuan jual lintas platform dan layanan live selling.
“Kita memberikan peluang kepada seller, karena di Seller Center yang baru ini fiturnya sudah lengkap sekali. Banyak fitur live, bisa update ke evaluator, dan dia juga bisa jualan di dua tempat, bisa dijual di Tokopedia dan juga di TikTok Shop. Jadi ini kesempatan yang kami berikan kepada seller untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya,” ujar Head of Communications Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan, dikutip Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: KPPU Awasi TikTok-Tokopedia, Dilarang Monopoli Logistik dan Pembayaran
Integrasi sistem tersebut merupakan bagian dari strategi transisi yang telah dimulai sejak 9 Juni 2025. Sejak tanggal tersebut, penjual yang masih menggunakan Seller Center lama Tokopedia masih dapat mengedit produk dan melayani transaksi, tetapi tidak lagi dapat menambahkan produk baru maupun menggunakan fitur iklan.
Baca Juga: Afiliator Tembus 8 Juta, Tokopedia dan TikTok Shop Klaim Penjualan UMKM Naik 118%
Tokopedia mengakui bahwa proses adaptasi terhadap sistem baru ini menantang, terutama bagi penjual yang telah lama menggunakan platform sebelumnya. Untuk mendukung proses peralihan, perusahaan menyediakan berbagai bentuk bantuan.
“Untuk adaptasi yang tadinya sudah pakai Seller Center lama, bisa 10 tahun, 5 tahun, dan harus pakai Seller Center yang baru itu mungkin butuh waktu untuk seller beradaptasi. Jadi kami juga memberikan beberapa macam bantuan agar integrasinya bisa lancar dan adaptasinya juga lebih nyaman,” kata Aditia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement