Abai Protokol Kesehatan, Lonjakan Covid-19 Tak Terhindarkan! Yuk Jangan Kasih Kendor!
Sikap abai terhadap protokol kesehatan berbanding lurus dengan lonjakan kasus Covid-19, begitulah data berbicara. Oleh karena itu, tidak heran jika seiring dengan menurunnya tren kepatuhan masyarakat, tren penambahan kasus positif mingguan ikut meningkat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa data Sistem Monitoring Bersatu Lawan Covid (BLC) Perubahan Perilaku merekam, grafik persentase kepatuhan menurun. Angka kepatuhan memakai masker turun 28%, sedangkan kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun 20,6%. Baca Juga: Dua Juta Jiwa Telah Gugur, Masihkah Mengira Covid-19 Hanya Rekayasa?
"Temuan minggu ini sanagat berbahaya karena menggambarkan adanya sikap abai di tengah masyarakat atas pentingnya penerapan protokol kesehatan. Sikap abai ini bukan hanya semata-mata kesalahan masyarakat, tetapi juga bagian tidak berhasilnya penegakan dan pengawasan masing-masing pemerintah daerah," tegas Wiku, dilansir pada Jumat, 8 Januari 2021. Baca Juga: Presiden Jokowi : 70 Persen Penduduk Indonesia Vaksin, Insya Allah Covid-19 Bisa Setop
Melihat data tersebut, Wiku mengimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol serta berani menegur jika orang-orang terdekatnya melanggar protokol 3M. Terlebih lagi, angka penambahan kasus harian untuk ke sekian kalinya menembus rekor baru. Per Kamis, 7 Januari 2021 misalnya, kasus ositif bertambah 9.321 kasus dan menjadi yang tertinggi sejak pandemi berlangsung pada Maret 2020 lalu.
"Angka ini meningkat hampir 500 kasus hanya dalam waktu satu hari. Ini adalah imbas dari libur panjang," tegasnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih