Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Program YESS merupakan upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian.
Melalui program YESS, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," katanya.
Diawal tahun 2021 geliat milenial yang terjun langsung di sektor pertanian semakin nyata dengan bermunculannya petani-petani milenial. Salah satunya adalah Adhe Usman, petani bawang merah anggota Kelompoktani (Poktan) Kalapacondong, Desa Sudajayagirang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
"Saya bangga jadi petani, bahagia bisa menyediakan pangan bagi masyarakat," tegas Adhe Usman, ketika ditemui oleh Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sukabumi, Diah Sujatman di lahan usaha taninya.
Menurut Adhe, lahan pertanaman bawang merahnya semakin bertamabah dengan bergabungnya 7 orang petani sebagai plasmanya. Sekarang lahan bawang merahnya sudah mencapai 8 hektar, dan sedang mencoba pengembangan bawang putih dengan benih varietas lokal.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari para penyuluh di Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi yang terus membimbing dirinya dan petani lain.
Salah satu metode yang disukai Adhe dalam kegiatan penyuluhan adalah anjangsono atau kunjungan pada petani, sebab bisa langsung bertanya kepada penyuluh tentang masalah yang dihadapi petani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq