Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suami Berangkat ke Jakarta Demi Temukan Jasad Istrinya, Saya Pasrah

Suami Berangkat ke Jakarta Demi Temukan Jasad Istrinya, Saya Pasrah Foto areal sejumlah kapal melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Pontianak -

Pihak Sriwijaya Air kembali memberangkatkan ke Jakarta empat orang keluarga inti korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

"Tadi pagi kami sudah memberangkatkan sembilan orang keluarga inti dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di wilayah Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Dan sore ini setelah melakukan tes usap empat orang keluarga korban kembali kami berangkatkan," kata District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman.

Ia mengatakan pihaknya masih terus menunggu dan akan memfasilitasi keluarga korban lainnya yang akan berangkat ke Jakarta. Dengan diberangkatkannya empat orang tersebut hingga kini sudah sebanyak 14 orang keluarga korban yang telah di berangkatkan dari Pontianak ke Jakarta.

"Hingga saat ini sebanyak 41 orang di Kalbar ini yang telah melaporkan kepada kami, bahwa keluarganya termasuk sebagai penumpang pesawat Sriwijaya yang mengalami musibah. Maka bila ada yang masih mau berangkat ke Jakarta semuanya akan tetap kami fasilitasi," kata Faisal.

Sementara itu, Rafiq Syarif Alidrus suami Panca Widya Nursanti (korban) yang merupakan guru SMK Negeri 3 Pontianak mengaku dirinya pasrah atas musibah yang menimpa istrinya.

"Keberangkatan saya ke Jakarta ingin memastikan dan mendapatkan informasi yang pasti kondisi istri saya. Kemudian atas kejadian ini saya pasrah saja dan tidak ada yang disalahkan karena ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa," kata Rafiq.

Meski mengaku iklas, Rafiq tampak sangat terpukul dengan kejadian musibah tersebut. Dari kedua bola matanya tampak linangan air mata yang tak sanggup ia tahan.

"Insya Allah, mudah-mudahan cepat ditemukan dan saya berharap jika sudah ditemukan bisa dibawa pulang ke Pontianak agar saya dapat menjelaskan kepada keluarga besar kami yang ada di sini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: