Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ironi! Anggota Tim Investigasi WHO Gagal Masuk China Usai Kegep Positif Covid-19

Ironi! Anggota Tim Investigasi WHO Gagal Masuk China Usai Kegep Positif Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul pandemi virus Covid-19 dilarang terbang ke China setelah gagal dalam tes antibodi virus corona.

Rencananya tim internasional yang terdiri dari 13 ilmuwan akan mendarat di kota Wuhan di China tengah, tempat kasus virus corona pertama kali tercatat pada akhir 2019, pada Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Tim Ahli WHO Mendarat di Wuhan Guna Selidiki Asal-usul Covid-19

Namun dua anggota tim itu tetap di Singapura, setelah mereka dinyatakan positif antibodi IgM.

Antibodi IgM adalah salah satu tanda potensial paling awal dari infeksi virus corona, tetapi juga dapat muncul pada seseorang yang telah divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi (tetapi tidak lagi menjadi pembawa) virus. Positif palsu juga dimungkinkan dengan tes semacam itu.

Sejak November 2020, pelancong yang terbang ke China harus menunjukkan hasil negatif untuk tes antibodi IgM, dan tes PCR, sebelum mereka diizinkan masuk.

WHO mengatakan para ilmuwan selalu di tes ulang, dan sebelumnya selalu negatif. Para ilmuwan yang dapat melakukan perjalanan ke China, akan segera memulai pekerjaan mereka selama 2 minggu protokol karantina untuk pelancong internasional.

Dikutip CNN, pada konferensi pers reguler Kamis (14/1/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan negara itu akan secara ketat mengikuti peraturan dan persyaratan pencegahan epidemi yang relevan, dan memberikan dukungan dan fasilitas yang sesuai bagi para ahli WHO yang datang ke China untuk melakukan kerja sama internasional dalam melacak asal usul virus.

Ditanya tentang dua ilmuwan yang ditolak masuk, Zhao tidak mau berkomentar, menginstruksikan untuk menanyakan otoritas terkait.

Penyiar pemerintah CGTN melaporkan tim WHO menjalani tes usap tenggorokan dan tes antibodi serum di bandara setibanya di negara itu.

Ini adalah penundaan kedua bagi tim WHO, yang dijadwalkan tiba di China awal bulan ini, setelah sebelumnya sempat dilarang terbang ke sana oleh pihak berwenang.

Pelarangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara yakni Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: