Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Tuhan! Sifat Asli Komjen Listyo yang Calon Kapolri Terbongkar, Bikin Lemas...

Puji Tuhan! Sifat Asli Komjen Listyo yang Calon Kapolri Terbongkar, Bikin Lemas... Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Seni Rupa Komjen Listyo Sigit, Suhardi, membongkar sifat asli Calon pimpinan Korps Bhayangkara, Komjen Listyo Sigit Prabowo semasa SMA, di SMA 8 Yogyakarta tahun 1988. 

Ia mengatakan, saat SMA dulu Listyo Sigit kecil adalah anak yang pendiam dan tak banyak tingkah.

"Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam," ucapnya, seperti dilansir, SuaraSurakarta.id, Senin (18/1/2021). Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Sowan ke Mantan Kapolri, Mohon Doa Restu

Menurut dia, ada kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.  "Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas," jelasnya.

Lanjutnya, ia mengatakan Listyo Sigit kecil adalah anak yang pintar secara akademik dan aktif dibidang olahraga beladiri. Baca Juga: Calon Kapolri Kecintaan Jokowi: Listyo Sigit Prabowo, 12 Hari Ungkap Kasus Novel Baswedan

"Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah, beladiri ya juga sempat sampai tingkat Provinsi," jelasnya.

Sementara itu, ia mengaku dirinya terus mengikuti perkembangan karir muridnya tersebut mulai saat menjabat sebagai Kapolresta Surakarta dan Kapolda Banten. 

"Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi dan datang memberi motivasi dan sharing pada Juniornya di SMA N 8," lanjutnya.

Tambahnya, "Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak ragu, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini," jelas Hardi.

Sebagaimana diketahui, Listyo Sigit Prabowo memiliki rekam jejak yang apik di kepolisian dengan beberapa kali mengungkap kasus-kasus besar. Misalnya, 12 hari berselang dari pengangkatan sebagai Kabareskrim Polri pada 16 Desember 2019, dia langsung mengungkap pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan.

Sigit mengumumkan secara langsung penangkapan dua terduga pelaku kasus tersebut pada 27 Desember 2019. Mereka adalah RM dan RB, keduanya merupakan oknum anggota kepolisian.

Selain mengungkap kasus Novel Baswedan, Komjen Sigit juga melakukan penangkapan terhadap buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020. Bahkan, dalam hal ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra.

Sigit menyebut, penangkapan Djoko Tjandra berawal dari perintah Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis membentuk tim untuk membawa buronan Djoko Tjandra kembali ke Indonesia.

"Terhadap peritiwa tersebut, Pak Presiden perintahkan untuk cari keberadaan Djoko Tjandra di mana pun berada dan segera ditangkap untuk dituntaskan sehingga semua menjadi jelas. Atas perintah tersebut, Kapolri bentuk tim khusus yang kemudian secara intensif mencari keberadaan Djoko Tjandra," kata Sigit di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis 30 Juli 2020 malam.

Adapun, Surat presiden terkait calon Kapolri telah diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR, Rabu (13/1/2021).

"Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal, yaitu Bapak Drs Lityo Sigit Prabowo," kata Ketua DPR Puan Maharani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: