Awas! AS di Tangan Joe Biden Mirip Tahun 1861 dan 1933, Ini Penjelasan Sejarawan
Ada soal penanganan pandemi Covid-19 yang menewaskan 4 ribu warga Amerika sehari, dan krisis ekonomi yang menyebabkan jutaan orang di-PHK, demo bersenjata di Gedung Capitol. Yang semua itu menjadi sorotan, bagaimana Biden dapat mulai menyatukan AS yang sangat terpecah.
Pesan Melania
Menjelang pelantikan Biden, meski Trump masih tidak bisa legowo atas kekalahannya, Ibu Negara Melania Trump menyampaikan pesan perpisahannya kepada rakyat melalui sebuah video di Twitter. Dalam pesannya, ia merasa terhormat bisa melayani warga AS.
“Rekan-rekan Amerika saya, merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya melayani sebagai ibu negara Amerika Serikat. Saya telah terinspirasi oleh orang Amerika yang luar biasa di seluruh negara kita,” katanya, dikutip dari Aljazeera, kemarin.
Melania juga berterima kasih kepada anggota militer dan penegak hukum. Namun ia tidak membahas kerusuhan di Capitol Hill, gedung parlemen AS, pada 6 Januari lalu yang dilakukan pendukung suaminya. Mantan model itu hanya mengungkapkan kekecewaaanya dan berkecil hati terhadap segala tindak kekerasan. Insiden itu menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi Capitol.
Dalam videonya itu, Melania mengajak warga AS untuk tetap bersemangat menjalankan aktivitas. Ia juga mengingatkan, kekerasan tidak pernah menjadi jawaban dan tidak akan pernah bisa dibenarkan.
Melania juga menyinggung pandemi virus Corona yang melonjak di Amerika Serikat, di mana lebih dari 24 juta kasus dan 398 ribu kematian telah dikonfirmasi.
“Saya berterima kasih kepada semua perawat, dokter, profesional perawatan kesehatan, pekerja pabrik, supir truk, dan banyak lainnya yang bekerja demi menyelamatkan nyawa,” katanya.
“Saya berduka untuk keluarga yang kehilangan orang yang dicintai karena pandemi. Setiap kehidupan itu berharga,” ucap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: