- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Dengan Produk Ini, Enesis Bantu Nakes dan Pasien Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Memasuki tahun baru 2021, tingkat kasus positif COVID-19 kian meningkat, kapasitas rumah sakit pun ikut penuh. Tenaga kesehatan pun harus bekerja lebih keras lagi untuk merawat para pasien. Walaupun garda terdepan mendapatkan prioritas utama untuk vaksinasi, tetapi mereka tetap harus menjaga daya tahan tubuh mereka.
Salah satu produk dari Enesis Group, Amunizer Vitamin C 1000mg diberikan kepada RS Islam Cempaka Putih dan RS Islam Sukapura untuk menjaga daya tahan tubuh tenaga kesehatan dan juga membantu penyembuhan dari pasien COVID-19 yang tidak memiliki gejala. Baca Juga: Ngaku Bisa Atasi Covid Kalau Jadi Presiden, Eh Rizal Ramli Habis Dikatain Mirip Mbak You
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Elkana, selaku Ketua Yayasan Enesis Indonesia. Dia mengatakan tenaga kesehatan dan pasien perlu meningkatkan daya tahan tubuh mereka untuk melawan virus yang ada didalam dirinya, maka selain mengonsumsi makanan sehat, olah raga, tidur yang cukup dan perlu mengonsumsi suplemen vitamin. Amunizer Vitamin C1000mg adalah minuman ramuan herbal alami dibuat di Indonesia untuk menjaga daya tahan tubuh masyarakat Indonesia.
“Melalui bantuan ini kami harap nantinya Amunizer dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh mereka” ucap Elkana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021). Baca Juga: Jangan Khawatir! Metode Pembuatan Vaksin Covid-19 Sinovac Telah Dipakai Puluhan Tahun
Amunizer merupakan suplemen herbal untuk daya tahan tubuh. Amunizer memiliki tiga keunggulan, yaitu untuk menjaga imunitas tubuh karena gabungan 1000MG Vitamin C dan Zinc, anti oksidan kuat berasal dari buah elderberry yang kandungan Vitamin C nya lebih banyak dibanding buah jeruk dan mengandung anti virus herbal berasal dari Lonisera, Forsitia, dan Pilantus yang bantu jaga daya tahan tubuh secara maksimal.
“Amunizer Vitamin C 1000Mg juga membuat gerakan “Amunizer Bantu Indonesia Bangkit”, dengan membagikan Amunizer Vitamin C 1000 MG gratis kepada penderita COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) atau biasa disebut asimtomatik di seluruh Indonesia,” imbuh Elkana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: