Setelah menyebar, dia menyebutkan yang sering dirasakan penderitanya adalah keluhan pernapasan ringan hingga yang berat. Ia menyebutkan keluhan ringan seperti batuk berdahak, kemudian kadang disertai sakit tenggorokan.
"Tetapi yang paling sering muncul gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," katanya.
Bahkan, dia melanjutkan, kalau virus ini terjadi di saluran napas bawah bisa menyebabkan keluhan yang lebih luas dan berat seperti gejala sesak napas. Atau ketika virus ada di alveolus paru yang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbindioksida kemudian terjadi kerusakan akibat infeksi dan peradangan akibat SARS-CoV2 maka oksigen akan terganggu.
Kemudian tubuh akan kekurangan oksigen dan menyebabkan keluhan sesak napas berat. "Risiko kematian bisa terjadi dan lebih tinggi kemungkinannya kalau sudah muncul gejala-gejala sesak napas," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: