Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Bongkar Utang Terbesar di 3 BUMN, Duh Kasihan.....

Erick Thohir Bongkar Utang Terbesar di 3 BUMN, Duh Kasihan..... Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan, setidaknya ada tiga perseroan negara yang memiliki utang paling besar. Sejumlah perusahaan plat merah yang terlilit utang selama pandemi Covid-19 berlangsung adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, BUMN Karya, serta Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Hal ini sontak membuat netizen terkaget dengan utang BUMN yang saat ini sudah sangat tinggi. Adapun reaksi netizen kecewa dengan utang BUMN yang semakin tinggi. Bahkan disebut utang BUMN menggunung disebabkan oleh digerogoti belatung busuk. Baca Juga: Habis Tolak Vaksin, Bungkam Kemudian! Ribka Tjiptaning: Mohon Maklum, Biar Alam yang Menjawab

"Sedihnya, BUMN satu per satu terlilit utang, kinerja mengalami kemunduran, sementara dalamnya digerogotin belatung busuk menjijikkan," tulis akun @windhra seperti dikutip, Minggu (24/1/2021). 

Lanjutnya utang BUMN ini membuat Indonesia dikenal sebagai rajanya utang. Baca Juga: Innalilahi... Ibu Pertiwi Dirundung Duka: 197 Bencana, Ribuan Orang Menjadi Korban

"Gila BUMN buat bancakan pendukung raja utang," tulis @duan56173303.

Selain itu ada netizen berkata bahwa Indonesia kebiasaan sering menumpuk utang berkali-berkali. Hal ini membuat utang di BUMN terus tinggi.

"Dimasa keu neg sdg baik saja hal begini kurang elok apalagi dimasa banyak BUMN merugi, korupsi puluhan triliun dan utang bertumpuk2," tulis @damaradu

Selain itu ada yang mengomentari bahwa kinerja perusahaan BUMN terlalu ambisius sehingga membuat utang BUMN menggunung.

"Kasihan 3 bumn pemilik utang paling besar pasti susah bangkit krn pandemi ini nmn yg bingung ptpn kena, parah banget ga cepat2 milik mesin pabrik yg canggih utk olah hasil kebun. Kalau kai & karya terlalu ambisius, main yg besar shg bila macet dead, harus rest area jadi peluang," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: