Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegang Lagi, Tentara China dan India Kembali Bentrok di Perbatasan

Tegang Lagi, Tentara China dan India Kembali Bentrok di Perbatasan Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi
Warta Ekonomi, New Delhi -

Pasukan China dan India dilaporkan kembali bentrok di daerah perbatasan yang disengketakan, dengan korban luka-luka di kedua pihak, kata sejumlah media India. Bentrokan itu terjadi di Sikkim utara tiga hari lalu.

Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak terjadinya bentrokan yang mematikan di wilayah perbatasan lain yang disengketakan. Setidaknya 20 tentara India tewas dalam pertempuran kecil di wilayah Ladakh pada Juni 2020. China tidak memberi komentar terkait laporan bahwa ada korban di pihaknya.

Baca Juga: Biden Teken Perintah Eksekutif Lain, Cabut Larangan Muslim hingga Tembok Perbatasan

Insiden terbaru terjadi di Naku La di Sikkim, kata sejumlah laporan media yang mengutip pejabat militer.

Pejabat itu mengatakan pasukan patroli China mencoba memasuki wilayah India dan dipaksa untuk mundur dari wilayah itu. Belum ada komentar langsung dari India atau China sejauh ini.

Wilayah Sikkim berada di antara Bhutan dan Nepal.

India dan China berbagi daerah perbatasan terpanjang di dunia yang disengketakan dan kedua belah pihak sama-sama mengklaim sebagian luas wilayah itu sebagai miliknya.

Sungai, danau, dan salju yang pembagiannya tidak jelas di area perbatasan sepanjang 3.440 km membuat garis perbatasan dapat bergeser, sehingga pasukan tentara di kedua sisi berhadapan di banyak titik, yang terkadang mengarah pada konfrontasi.

Sejak pertempuran yang mematikan di Ladakh tahun lalu, kedua belah pihak telah mengadakan perundingan untuk menurunkan eskalasi - yang terbaru dilaksanakan oleh komandan militer kedua sisi pada Minggu 24 Januari.

Kedua negara bisa mengalami banyak kerugian dari konflik ini, mengingat China adalah salah satu mitra dagang terbesar India. Kedua negara hanya berperang satu kali, pada tahun 1962. Saat itu India menderita kekalahan besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: