Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Cemas, Moderna Janjikan Vaksinnya Bisa Lawan Corona Baru

Jangan Cemas, Moderna Janjikan Vaksinnya Bisa Lawan Corona Baru Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Washington -

Moderna yakin vaksin Covid-19 miliknya dapat melawan varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Meski demikian, Moderna akan melakukan tes baru untuk varian Afrika Selatan setelah menyimpulkan respon antibodi dapat hilang.

Baca Juga: Bos Moderna Peringatkan Virus Covid-19 Bakal Ada Selamanya...

Menurut perusahaan itu, Moderna menemukan tak ada pengurangan respon antibodi terhadap varian baru di Inggris. Saat melawan varian di Afrika Selatan, Moderna menemukan pengurangan respon tapi masih yakin dua dosis vaksinya akan memberi perlindungan.

Saham Moderna naik hampir 10%, atau USD12,40, menjadi USD143,85 pada perdagangan pagi.

Munculnya varian baru di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil menciptakan kekhawatiran bahwa mutasi virus dapat membuat vaksin kurang efektif.

Analis Jefferies, Michael Yee menyatakan sangat senang bahwa tes Moderna menunjukkan saat melawan varian baru di Afrika Selatan, respon antibodi yang dihasilkan vaksin mRNA-1273 masih di atas level yang memberi perlindungan.

Yee juga menyatakan kecepatan Moderna merancang vaksin itu membuktikan fleksibilitas teknologi baru mRNA.

Dr Paul Offit, pakar penyakit infeksi di Universitas Pennsylvania dan anggota panel penasehat vaksin Badan Obat dan Makanan AS menyatakan dia hanya sedikit khawatir vaksin itu tidak akan melindungi pengguna pada varian itu.

“Ada sedikit kekhawatiran bahwa Anda melihat respon antibodi yang kurang kuat, tapi itu tidak berarti Anda tidak terlindungi,” ujar dia.

“Tujuan vaksin ini menjaga Anda tidak masuk rumah sakit dan membuat Anda tak masuk rumah duka. Jika Anda mengalami gejala infeksi atau gejala ringan infeksi itu bukan beban bagi sistem layanan kesehatan,” papar Offit.

Moderna mengatakan suntikan vaksin baru dapat tersedia di masa depan jika bukti muncul bahwa perlindungan menurun.

Pfizer Inc dan BioNTech SE juga mengatakan tes menunjukkan vaksin mereka efektif terhadap varian yang ditemukan di Inggris, tetapi belum mengungkapkan hasil tes terhadap varian Afrika Selatan.

Varian yang pertama kali ditemukan di Inggris telah menyebabkan lonjakan besar kasus di sana dan juga telah ditemukan di lebih dari selusin negara bagian AS.

Pejabat kesehatan masyarakat AS memperkirakan varian itu menjadi jenis yang dominan di Amerika Serikat dalam waktu 6 pekan.

Moderna mengatakan pihaknya berencana mempublikasikan data pengujiannya terhadap varian di situs web bioRxiv.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: