Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Dukung PLN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Luhut Dukung PLN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam membangun ekosistem untuk kendaraan listrik.

Saat ini, PLN tengah serius dalam membangun ekosistem untuk mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan oleh pemerintah.

Hal tersebut ditandai dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Tol Bakauheni – Terbanggi Km 20 B, Kabupaten Lampung Selatan pada Selasa (26/1).

Baca Juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Hadirkan SPKLU di Tol Trans Sumatera

“Dengan diresmikannya SPKLU PLN ini, merupakan satu langkah bagus kita, untuk mendorong penggunaan mobil listrik sehingga membuat negeri ini lebih efisien lagi,” tutur Luhut yang hadir secara virtual, kemarin.

Menurut Luhut, penggunaan mobil listrik akan terus berkembang sehingga fasilitasnya perlu PLN disiapkan.

Sekadar latar, pemerintah melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan telah memberikan arahan dan dukungan kepada PLN sebagai penyedia listrik.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menambahkan untuk mewujudkan komitmen tersebut, PLN telah menghadirkan 30 SPKLU yang tersebar pada titik-titik strategis perkotaan di Indonesia.

“Untuk SPKLU yang berada di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B merupakan SPKLU pertama di Provinsi Lampung, rencana selanjutnya dalam waktu dekat akan ditambah 3 titik lagi di Sepanjang Tol Trans Sumatera Rest Area km 49A, 115B dan 235A,” terangnya.

Adapun kendaraan listrik menjadi solusi yang baik, tidak hanya baik dari sisi ekonomi namun juga tentunya lingkungan. Apalagi penggunaan bahan bakar fosil yang terus menipis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: