Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos disalurkan kepada sekitar 700 KPM yang berasal dari Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jateng.
Bansos yang diberikan berupa bantuan pangan non tunai (BPNT) program kartu sembako, bansos tunai (BST), dan bansos program keluarga harapan (PKH).
Total penerima bantuan pangan non tunai program sembako untuk Kecamatan Jebres sebanyak 9.380 KPM, dengan nilai Rp1,87 miliar, tersebar di 11 kelurahan. Sementara, total penerima BST untuk Kecamatan Jebres sebanyak 15.554 KPM, dengan nilai Rp 4,66 miliar, tersebar di 11 kelurahan.
Kemudian, total penerima bansos PKH untuk Kecamatan Jebres sebanyak 4.438 KPM dengan nilai Rp 2,95 miliar, tersebar di 11 kelurahan juga. Adapun penyaluran bantuan pangan non tunai program sembako dan bansos PKH disalurkan melalui Bank BNI. Sementara BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia
Menteri Sosial Tri Rismaharani berjanji, dirinya berjuang sepenuh hati untuk membantu KPM terdampak covid-19.
"Saya sebagai Mensos senantiasa berjuang dan selalu berusaha agar para penerima bantuan pada masa wabah ini tidak bertambah susah karena terkena dampak covid-19," ujar Risma di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga: Politikus PDIP: Kritikus Nyinyir Justru Tingkatkan Pencitraan Risma
Risma berharap semua bansos yang telah disalurkan dapat memenuhi kebutuhan pokok secara layak sebagai upaya pemulihan ekonomi yang akan mendukung secara nasional.
Tidak lupa, Risma menyampaikan kepada para lurah dan kepala desa, bahwa saat ini perbaikan data dan usulan bisa dilakukan setiap minggu. Tidak lagi menunggu sampai enam bulan.
"Hal ini dilakukan agar KPM yang berhak dan layak menerima bantuan tidak menunggu terlalu lama. Inilah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah pada masyarakat yang tidak mampu dan wujud hadirnya pemerintah," katanya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pihaknya berharap, masyarakat yang terkena dampak pandemi bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat. "Kami sangat berharap apabila warga masyarakat Solo yang terdampak dan sekarang baru kita usulkan kami mohon nanti untuk mendapatkan perhatian dan mendapat BST. Karena setiap hari masyarakat yang dampak pandemi Covid-19 ini terus meningkat," kata Rudy.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan layanan keuangan Pos Indonesia Charles Sitorus menyatakan Pos siap untuk menyalurkan program BST di tahun 2021 ini dengan tetap mengikuti Protol kesehatan. Pos Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sosial terkait pemutakhiran data penerima Bantuan Sosial Tunai ini.
"Untuk Penyaluran BST di wilayah Jawa Tengah sebanyak 1.197.227 KPM sudah menerima bantuan atau sebesar 92,3%. Sedangkan untuk wilayah kelurahan Jebres sendiri sebanyak 1.252 sudah menerima BST," katanya.
Baca Juga: Soal Dugaan Penerima Bansos Fiktif, Bu Risma Dicolek Orangnya AHY: Mohon Jelaskan Bu!
Charles Sitorus berharap ditahun ini penyaluran BST ini bisa mencapai 100%, mengingat ditahun 2020 PT pos sudah berhasil mencapai 97% dalam penyaluran BST di seluruh Indonesia.
Bantuan ini dibutuhkan masyarakat terdampak pandemi covid 19 dan sebagai stimulan dalam rangka pemulihan roda perekonomian baik warga dan negara secara umum. Pos Indonesia berterima kasih kepercayaan pemerintah untuk menyalurkan program BST di tahun 2021.
Di tahun ini ada tambahan menjadi 10 Juta KPM untuk tahun 2021, dari 8,7 juta KPM di tahun 2020 yang akan menerima Bantuan Sosial Tunai untuk seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: