Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimisme Pemulihan Industri Pariwisata di Tahun 2021

Optimisme Pemulihan Industri Pariwisata di Tahun 2021 Kredit Foto: Panorama Sentrawisata
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksanaan vaksinasi di banyak negara-negara dunia sejak akhir tahun lalu menjadi harapan pulihnya aktivitas yang menghambat perekonomian dunia termasuk industri pariwisata.

Pelaksanaan vaksinasi ini tentunya menjadi harapan agar pergerakan manusia antar wilayah atau negara dapat kembali dibuka. Karena melalui vaksin diharapkan risiko orang tertular Covid-19 lebih kecil sehingga lebih aman karena tidak menyebarkan virus.

Baca Juga: Bang Sandi Racik Strategi agar Pariwisata di Bali Kembali Menggeliat di Tengah Pandemi

Dengan dibukanya kembali perbatasan dan terjadinya lagi pergerakan manusia maka industry pariwisata diharapkan secara perlahan kembali pulih. Panorama (PANR) mencatat beberapa indikasi positif untuk menuju pemulihan pariwisata.

Pertama, permintaan paket wisata tumbuh baik dari pasar domestik ataupun mancanegara. Panorama melalui unit usahanya di sektor inbound mencatat peningkatan aktifitas permintaan paket wisata untuk tahun 2021-2022 khususnya dari pasar ASEAN dan Eropa.

Beberapa mitra travel agent di negara-negara Eropa bahkan telah melakukan booking untuk grup-grup yang berangkat di periode Summer 2021 (pertengahan tahun) untuk destinasi popular seperti Danau Toba, Jawa, dan Bali.

Unit usaha inbound di bawah Panorama yaitu Panorama Destination (PDES IJ) tidak menerima tamu sejak Maret 2020 akibat penutupan pintu masuk bagi tamu asing dengan tujuan berlibur. Hal ini menjadi tekanan bagi perseroan untuk tetap dapat bertahan ditengah situasi pandemi yang tidak menentu.

Kedua, akibat tidak dapat masuknya wisman ke Indonesia dan banyak negara masih menutup perbatasan, wisata domestik menjadi pilihan untuk masyarakat Indonesia untuk berlibur. Panorama melalui unit usaha Panorama JTB juga menyiapkan beragam paket dan produk wisata agar dapat menopang dan menjadi salah satu tumpuan Perseroan di situasi pandemi.

Produk wisata yang masih tinggi peminatnya adalah staycation dengan menginap di hotel-hotel yang ditawarkan Panorama melalui channel distribusi yang masih berjalan hingga saat ini.  Kemungkinan wisata domestik masih mendominasi di tahun 2021 seiring dengan vaksinasi yang terus dilaksanakan di Indonesia. Faktor yang dapat mempengaruhi wisata domestik adalah penerapan PSBB di beberapa destinasi wisata seperti Malang, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: