Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Untung Maksimal, Raditya Dika Bagikan Cara Investasi yang Benar dengan Nominal Besar!

Agar Untung Maksimal, Raditya Dika Bagikan Cara Investasi yang Benar dengan Nominal Besar! Kredit Foto: Instagram/anissaaziza

Lebih lanjut, Raditya Dika bertanya, bagaimana cara menghadapi orang-orang yang merekomendasikan suatu saham kepada kita. Rivan pun menjawab agar kita tidak menelan mentah-mentah informasi tersebut karena kita tak pernah tahu ada apa di balik informasi itu, bisa jadi ada kepentingan tertentu yang kita tak tahu.

Karena itulah saat kita mendengar suatu saham bagus, lakukanlah hal-hal yang sudah disebutkan yakni mengecek seluk beluk perusahaan, membuka laporan keuangan dan melihat bagaimana manajemen perusahaan.

Jika memang prospek kedepannya bagus, bisa menjadi bahan pertimbangan, tetapi jangan sampai mengesampingkan valuasi perusahaan. Jika harga saham perusahaan tersebut sudah terlalu tinggi, maka akan berisiko jatuh. Jangan sampai kita malah rugi.

Jika ingin menjual rugi saham untuk trading, maka normalnya berada di angka -5% atau -4%, sementara untuk investasi, jika saham perusahaan sedang menurun ia tak akan jual rugi asalkan yakin perusahaan tersebut memang memiliki prospek yang baik. Malahan, ketika suatu saham sedang turun dan prospek perusahaan baik, investor justru akan menambah sahamnya. Hal ini karena ketika saham berangsur naik, ia akan memperoleh keuntungan.

Raditya Dika sendiri telah mengalami hal serupa, ketika suatu perusahaan bagus sahamnya menurun, justru Radit membeli saham tersebut lebih banyak lagi. Dan hari ini, Radit hanya tinggal menikmati hasilnya. Karena itulah Radit mengingatkan agar kita harus tahu terlebih dahulu apa yang sedang kita beli.

Sementara itu, untuk menyikapi sentimen suatu saham yang tiba-tiba naik hingga puluhan persen, harus berhati-hati. Ibaratnya ketinggalan satu kereta, kita lebih baik menunggu kereta berikutnya agar aman. Hal ini karena ketika kita hendak mengejar kereta yang tertinggal, akan ada kemungkinan kita untuk terjatuh dan lain sebagainya. Karena itu, lebih baik menunggu kereta berikutnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: