Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendiri Partai Demokrat Bandingkan Dua Sosok Kakak Beradik, Mas Ibas Lebih...

Pendiri Partai Demokrat Bandingkan Dua Sosok Kakak Beradik, Mas Ibas Lebih... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri Partai Demokrat, Muhammad Darmizal menilai Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhyono (Ibas) lebih berpengalaman dalam politik dibanding kakaknya yang sekarang menjabat Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Yang saya pahami, Mas Ibas itu menjadi kader Partai Demokrat, jauh lebih awal ketimbang banyak pengurus hari ini. Dia sudah berpengalaman menjadi ketua fraksi, berpengalaman sebagai anggota fraksi, berpengalaman menjadi Sekjen, dan berpengalaman banyak hal di parlemen,” kata Darmizal di kawasan Mega Kuningan pada Selasa, (2/2/2021).

Baca Juga: Kenapa Demokrat dan AHY Gembar-gembor Kudeta, Refly Harun Ngomong Begini...

Namun, Darmizal tidak punya data atau informasi yang pasti apakah Ibas ikut terlibat dalam rencana pelengseran kakaknya itu. Sebab, Ibas juga tidak terlihat ketika AHY menyampaikan kondisi politik terkini partai berlambang Mercy di DPP Demokrat pada Senin kemarin, 1 Februari 2021.

“Saya enggak punya analisis tentang adanya keinginan seseorang bernama Edhie Baskoro Yudhoyono untuk melengserkan AHY, tidak ada,” ujarnya.

Selanjutnya, Darmizal membandingkan sosok Ibas dengan AHY. Memang, ia punya banyak pengalaman pertemuan dengan Ibas yang sosoknya lebih menghormati senior. Misalnya, ketika bertemu itu Ibas lebih gampang melambaikan tangannya sambil menyapa.

“Itu kalau saya ya, kalau yang lain saya tidak begitu. Tapi dengan Mas Ibas, saya lihat lebih well inform, lebih inklusif. Dalam berdiskusi dan bertemu banyak orang, bukan saya membandingkan. Ini pemahaman saya tentang seorang Edhie Baskoro Yudhoyono,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhyono alias AHY menyebut bahwa ada pihak-pihak yang berencana mengambil alih paksa kepemimpinannya di partai dan punya motif tertentu. Menurut informasi yang diterimanya, rencana itu kata AHY terkait Pemilu 2024.

"Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti dengan paksa Ketum PD tersebut dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," kata Agus pada Senin, 1 Februari 2021.

AHY menyatakan, pihak-pihak yang terlibat salah satunya kader partai, eks kader dan bahkan pejabat setingkat menteri. Dia juga menuding ada pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan memberi restu manuver politik untuk menyingkirkannya dari kursi ketua umum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: