Menyebar Lebih Cepat, Mutasi Corona Varian Inggris Masuki Vietnam
Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan wabah virus corona yang baru terdeteksi disebabkan oleh varian Inggris yang lebih menular.
Wabah itu telah menginfeksi 301 orang dan menyebar ke 10 provinsi dan kota di Vietnam.
Baca Juga: Selandia Baru & Vietnam Dinilai Berhasil Atasi Corona
"Varian baru menyebar dengan cepat, kami harus lebih cepat," ungkap Wakil Perdana Menteri (PM) Vietnam Vu Duc Dam yang memimpin gugus tugas COVID-19, saat pertemuan pemerintah.
“Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan lonjakan jumlah kasus. Yang paling penting adalah pelacakan kontak. Kita harus tetap waspada tetapi tidak panik," papar Vu Duc Dam.
“Enam hari setelah virus muncul kembali di provinsi utara Hai Duong, cluster di sana terkendali,” ungkap Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long.
“Mengatasi virus di ibu kota, Hanoi, tempat 20 kasus baru telah terdeteksi, akan membutuhkan waktu lebih lama,” papar dia.
"Pengurutan gen menunjukkan bahwa 12 dari 276 pasien yang baru terdeteksi positif dengan varian Inggris, meskipun sumber wabah ini tetap tidak diketahui. Kita harus dengan cermat mengikuti peraturan memakai masker," ujar Long dalam rapat kabinet.
Dengan strain baru, kata Long, setiap orang yang terinfeksi dapat menginfeksi sekitar 10 orang dibandingkan dengan lima orang pada gelombang terbaru yang ditangani Vietnam.
Berkat pengujian massal yang ditargetkan dan karantina yang ketat, Vietnam berhasil mempertahankan penghitungan virusnya pada angka rendah 1.882 kasus dan 35 kematian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: