Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saran Nyelekit dari DS Agar Demokrat Lolos Degradasi: Angkat Abu Janda Jadi Wakil AHY

Saran Nyelekit dari DS Agar Demokrat Lolos Degradasi: Angkat Abu Janda Jadi Wakil AHY Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Media Sosial (Medsos) Denny Siregar kembali menyoroti isu kudeta yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan AHY menyebut pejabat pemerintahan Presiden Jokowi terlibat dalam hal ini.

Terkait itu pula, ia pun mengusulkan agar Permadi Arya atau Abu Janda menjadi wakil ketua umum, untuk mendampingi AHY.

"Harusnya @PDemokrat jadikan aja @permadiaktivis1 Waketum..Sapa tau Demokrat nanti di 2024, lolos dari degradasi," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (3/2/2021). Baca Juga: Ketahuan Juga Kan! AHY Sekarang Niru Bapaknya, Pura-Pura Terzalimi Agar Publik Iba

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan ada gerakan politik tertentu untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional.

Ia menyatakan bahwa gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Baca Juga: Penjelasan soal Beredarnya Foto Nazaruddin dengan Moeldoko yang Dikaitkan dengan Kudeta AHY

"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY di Jakarta, Senin (1/2/2021).

Kemudian, Politisi Partai Demokrat Andi Arief bicara terkait dalang kudeta Partai Demokrat. Ia pun menyebut nama dari lingkaran Istana yang juga orang dekat Presiden Jokowi.

“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat,” cuitnyanya.

“Jawaban saya KSP Moeldoko,” tegasnya.

Karena itu, AHY pun kemudian mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasinya kebenaran kudeta Partai Demokrat.

“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” kata Andi Arief.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: