Pihak Istana mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membalas surat Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam upaya kudeta AHY dari Demokrat atas restu Jokowi.
Terkait hal ini, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi santai. Menurutnya, balasan Jokowi ini pada dasarnya untuk kepentingan Jokowi mengklarifikasi upaya Moeldoko.
Baca Juga: Sekarang Demokrat Habis Dimaki-maki Bekas Pengurusnya: Partai Ini Penuh Tukang Fitnah!
"Ini kan pada kepentingan Pak Jokowi sendiri untuk menjawab karena mengetahui klarifikasi bagaimana urusan Pak Moeldoko ini. Tapi, kalau presiden tidak merasa tidak perlu menjawab, ya tidak apa-apa," kata Andi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Namun, Andi menegaskan, masalah ini jelas bukan urusan internal partai semata, diakuinya ada masalah internal partai yang akan diselesaikan dengan ketentuan-ketentuan internal partai sesuai AD/ART Partai Demokrat. Akan tetapi, ada urusan elemen kekuasaan yang merupakan anak buah presiden.
"(Misalnya) Oh ndak benar kata Pak Moeldoko semuanya ndak benar, ya sudah ndak benar pak Moeldoko apa kata-katanya itu," ujarnya.
Namun demikian, mantan Juru Bicara Presiden RI ke-6 ini berharap bahwa semua klaim Moeldoko soal restu dan dukungan Jokowi itu tidak benar.
"Saya sih berharap mudah-mudahan nggak benar ada restu dari istana dan segala macem," ucap Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum