Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LandX Dominasi Pendanaan Equity Crowdfunding di Indonesia hingga 50%

LandX Dominasi Pendanaan Equity Crowdfunding di Indonesia hingga 50% Person holding white Android smartphone in white shirt. | Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Numex Teknologi Indonesia atau yang populer dengan nama LandX mengungguli para pesaingnya pada kategori platform equity crodwdfunding di Indonesia pada bulan Januari 2021, dengan mencetak total pendanaan yang terkumpul 6,69 miliar rupiah dari 2 proyek yang di rilis.

Sejak mengantongi izin OJK No KEP-68/D.04/2020 tentang Pemberian Izin Usaha Penyelenggara Layanan Equity Crowdfunding per 23 Desember 2020 lalu, LandX melesat cepat dalam membuka kepercayaan diri para investor anyar untuk bersama-sama membantu pengusaha UMKM dan perusahaan rintisan dalam mengembangkan bisnisnya. Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, OJK dan HIPMI Bergandengan Tangan

Co-Founder LandX Romario Sumargo mengungkapkan, Tim LandX sangat antusias dengan hasil tercapainya pengumpulan pendanaan pada 2 proyek di LandX. Dengan waktu yang singkat, 2 perusahaan ini melangsungkan proses penawaran saham hanya dalam waktu 10 hari. 

“Kami melihat sejak resminya LandX mengantongi izin dari OJK, para investor anyar LandX semakin menaruh kepercayaannya kepada kami, mengingat maraknya perusahaan urun dana dengan modus penipuan,” ujar Romario, dalam siaran media, Senin (8/2/2021).  Baca Juga: Alhamdulillah, Merger Bank Syariah BUMN Kantongi Izin dari OJK

Sejak berdirinya di tahun 2019, LandX sudah berhasil menyalurkan dana hingga 20,44 miliar rupiah dan telah membagikan dividen sebesar 1,3 miliar rupiah kepada para investornya. Ini membuktikkan bahwa LandX adalah salah satu platform Equity Crowdfunding yang kredibel. 

“Sebagai pemain baru kami masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak, namun kami berupaya untuk tetap mengakomodir kebutuhan stakeholder kami. Angka tersebut menunjukkan bahwa animo masyarakat yang ingin memiliki penghasilan pasif dari kepemilikan saham cukup tinggi,” sambung Romario.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: