BMKG Bukan Menakut-nakuti, Dear Warga Banten dan Jawa Tengah, Hati-Hati... Jakarta Juga!
Saat meninjau kondisi pintu air di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (8/2/2021), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI telah siaga untuk memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan, dengan tujuan mengukur jumlah volume air yang mengalir ke arah hilir.
Menurutnya, seluruh jajaran SDA DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa Bogor, Depok, hingga pintu air Manggarai agar koordinasi antar pintu air di Jakarta aman terkendali.
"Kita bersyukur bahwa program gerebek lumpur yang kita jalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasilnya. Di mana saluran-saluran air dalam sistem drainase di Jakarta, sendimentasinya bisa dibersihkan," urai Anies.
Baca Juga: Halo Mas Anies, Kamu Nggak Perlu Mikir Tangani Banjir, Ikuti Ahok Aja, Beres!
Adapun, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Minggu (7/2/2021) mengatakan tidak boleh ada hal administratif yang menghambat penanganan banjir. Apalagi, pihaknya menegaskan kondisi saat ini sedang darurat.
Menurutnya, kondisi darurat harus dilakukan tindakan cepat. Meski pekerjaan belum diserahkan ke Pemkot Semarang, namun pompa di kawasan Mberok Kota Lama itu harus berfungsi optimal.
Pihaknya menegaskan tidak boleh ada alasan administratif untuk menunda penanganan bencana. Apalagi diketahui, pompa Mberok adalah tumpuan utama untuk menangani persoalan banjir di kawasan Kota Lama.
"Ini kalau tidak segera surut, padahal hanya disedot dari situ. Maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil