Dari Penculikan hingga Pemenggalan, Sudah Lebih dari 2.000 Serangan Teror ISIS ke Irak dan Suriah
Kelompok yang menamakan diri Negara Islam, lebih dikenal dengan sebutan ISIS, telah melancarkan lebih dari 100 serangan di kawasan Suriah timur laut dalam sebulan terakhir.
Adapun tahun lalu, ISIS mengklaim melancarkan hampir 600 serangan di Suriah dan lebih dari 1.400 serangan di Irak.
Baca Juga: 27 Ribu Anak Kombatan ISIS Terlantar, PBB Minta Dipulangkan ke Negara Asal
Serangan dan aksi teror ISIS di desa-desa dan kota-kota di Suriah timur laut ini biasanya dilancarkan pada malam hari dan sebagian besar terjadi di Provinsi Deir al-Zour.
Statistik tersebut diungkap oleh Ali -- yang tidak mengungkap identitas demi alasan keamanan -- bersama sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat mendokumentasikan serangan dan aksi teror oleh ISIS.
"[ISIS melalukan] pemenggalan, pengeboman, aksi bom bunuh diri, pembunuhan, dan penculikan ...," kata Ali kepada wartawan BBC, Mike Thompson.
Dalam satu serangan belum lama ini, 40 orang tewas ketika sel ISIS melancarkan serangan terhadap bus.
Ali mengatakan keamanan warga menjadi rentan saat malam tiba, ketika petempur-petempur ISIS begerak leluasa karena ketiadaan aparat keamanan.
Ia mengatakan warga takut dan pada malam hari, praktis nasib mereka ada di tangan petempur-petempur ISIS.
"Warga biasa meminta perlindungan pihak berwenang, namun tak ada respons. [Pihak berwenang] selalu mengatakan mereka tak punya persenjataan yang cukup untuk melawan mereka ... saat malam tiba semua tentara dari angkatan bersenjata demokratis Suriah (SDF) meninggalkan kota," ungkap Ali.
Amira -- bukan nama sebenarnya -- punya kerabat di SDF, kelompok bersenjata yang mempimpin pertempuran melawan ISIS di kawasan dengan dukungan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
SDF inilah yang memukul mundur ISIS dari desa-desa dan kota-kota di Suriah.
Amira mengatakan kotanya menjadi sangat menakutkan begitu matahari terbenam.
"Saat malam hari, kawasan tempat saya tinggal praktis dikuasai oleh anggota ISIS. Mereka [bebas] bergerak, menyerang rumah-rumah dan mengancam warga. Sangat menakutkan ... [tentara] SDF tak bisa menjamin keamanan di malam hari ... kadang juga di siang hari. Setiap hari, pasti ada satu atau dua orang yang dibunuh [oleh ISIS]," kata Amira.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: