- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tanpa Tedeng Aling-Aling! Cetak Cuan Paling Gede, Respons Bos BCA Gak Main-Main!
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengantongi laba bersih sebesar Rp27,1 triliun sepanjang tahun 2020. Kendati menurun 5% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp28,6 triliun, capaian tersebut menjadi yang paling besar di antara bank lainnya di Indonesia, termasuk Bank BRI yang labanya mencapai Rp18,65 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengklaim bahwa BCA mampu mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal itu tercermin dari meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 7,3% menjadi Rp54,5 triliun per Desember 2020. Kemudian, pendapatan operasional juga mampu bertumbuh sebesar 5,1% menjadi Rp74,8 triliun pada periode tersebut. Baca Juga: Toko Ramayana Kebakaran dan Hanguskan Semua Dagangan, Jumlah Kerugiannya...
Meskipun begitu, terjadi penurunan pendapatan nonbunga sebesar 0,5% menjadi Rp20,2 triliun. Ia menambahkan, penurunan keuntungan BCA sepanjang tahun lalu disebabkan oleh meningkatnya biaya pencadangan secara signifikan, yakni mencapai 152,3% menjadi Rp11,6 triliun. Baca Juga: Ngaku Banyak Pesaing, Hero Supermarket Blak-Blakan Soal Tutup Giant: Kinerja Bisnisnya...
Jahja menambahkan, fokus dan strategi perbankan menjadi hal yang penting dalam mengembangkan platform digital di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal itu pula, kata Jahja, yang telah membuat BCA siap dalam menghadapi kondisi yang timbul akibat pandemi, termasuk di antaranya perihal pembatasan sosial dan mobilitas masyarakat.
"Perbankan transaksi yang merupakan lini bisnis utama BCA, justru memperoleh perhatian yang lebih besar dari nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. Kami mempelajari wawasan baru serta mendapatkan pengalaman berharga untuk melayani nasabah dengan lebih baik lagi," tegasnya dilansir Selasa, 9 Februari 2021.
Asal tahu saja, BCA mencatatkan sejarah baru berupa aset perusahaan yang berhasil menembus Rp1.000 triliun. Secara tahunan, aset BCA bertumbuh 17% menjadi Rp1.075,6 triliun sepanjang tahun 2020 lalu. Kemudian, dana pihak ketiga juga tercatat sehat, di mana current account and savings account (CASA) tumbuh 21,0% menjadi Rp643,9 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih