Abu Janda-Pigai Foto Sambil Cengengesan, Warganet Geram: Capek Bela-belain, Eh Dia Berkawan
Foto Natalius Pigai sedang asyik makan bersama Permadi Arya alias Abu Janda beredar di media sosial. Foto ini jadi sorotan dan bikin aneh karena Abu Janda sedang menjalani proses hukum terkait dugaan rasis ke Pigai. Warganet nanya apa Abu Janda-Pigai sudah deal atau no deal nih?
Foto pertemuan Pigai dan Abu Janda diunggah di Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di akun Instagramnya, sufmi_dasco, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Abu Janda dan Natalius Pigai Berdamai, Fahri Hamzah Kecewa: Kenapa Tidak Semua...
Ada dua foto yang diposting Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu. Foto pertama, Dasco berada di tengah. Sedangkan Pigai ada di kiri Dasco dan Abu Janda di Kanan Dasco. Pigai dan Abu Janda dipisahkan meja kayu coklat yang di bagian tengahnya ada gambar batiknya. Ketiganya tidak mengenakan masker saat di foto.
Di foto kedua, tidak ada Dasco-nya. Hanya ada Pigai dan Abu Janda. Keduanya duduk di satu baris yang sama. Abu Janda berfoto sambil cengengesan dan mengangkat tangannya yang menunjuk ke Pigai. Sementara, tangan Pigai memegang pundak kanan Abu Janda.
“Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021,” tulis Dasco memberi keterangan fotonya.
Hingga tadi malam, foto tersebut di-like 25.272. Dikomen 648 orang.
Foto ini pun kemudian viral di medsos dan grup-grup WhatsApp. Banyak yang mempertanyakan dan menyayangkan pertemuan ini karena Abu Janda sedang diperiksa polisi terkait dugaan rasis ke Pigai. Abu Janda dilaporkan Ketua Bidang Hukum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Medya Rischa Lubis ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran rasisme dan kebencian. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan Pigai terkait hal ini? Menurut Pigai, pertemuan itu diinisiasi Abu Janda dan difasilitasi Dasco. Dia hanya datang memenuhi undangan pertemuan.
Dalam pertemuan itu, kata Pigai, Abu Janda mencoba menjelaskan alasannya menulis kata “Sudah selesai evolusi belum kau?” di akun twitternya, Sabtu (21/1). Mendengar penjelasan Abu Janda, Pigai pun tersenyum.
Menurut Pigai, cuitan Abu Janda dengan kalimat tanya itu sulit mencari unsur pidananya.“Pertanyaan, ‘apakah Natalius Pigai sudah selesai evolusi belum?’ Itu sebuah pertanyaan, di dalam konteks hukum, objek hukumnya tidak ada itu, sumir. Bukan tidak ada, sumir,” ungkapnya.
Namun, Pigai menyinggung hukuman yang berlaku karena adanya tekanan massa atau trial by mob. Pigai mengaku tidak senang dengan cuitan Abu Janda itu. Pigai mengatakan, merespons segala sesuatu tidak mengedepankan emosi.
Lalu apa tanggapan Polri? Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono memastikan, tetap melanjutkan kasus kasus dugaan ujaran rasisme yang dilakukan Abu Janda terhadap Pigai. Kepolisian tak mau ambil pusing dan keputusan apapun yang mengganggu proses penyelidikan setelah adanya pertemuan kedua belah pihak tersebut.
“Ya terus saja (proses kasus), mereka seperti itu (bertemu) penyidik kan terus berjalan juga. Proses berjalan. Saat ini laporan itu masih ditindaklanjuti oleh penyidik Bareskrim,” kata Rusdi kepada wartawan, kemarin.
Sementara, Ketua Bidang Hukum KNPI, Medya Rischa Lubis memastikan, KNPI tidak akan mencabut laporan terhadap Abu Janda. “Belum terpikir bagi KNPI untuk mencabut laporan itu, karena safari dia,” kata Medya.
Warganet menyayangkan pertemuan Pigai dan Abu Janda. Misalnya akun @Riskuneon. “Capek orang anti buzzer bela-belain pak Natalius Pigai, sampe laporin Abu Janda ke polisi, eh dia bekawan akhirnya hahahahahahahaha,” cuitnya.
“Mestinya Pigai jangan buru-buru ketemu Abu Janda. Ini mengganggu proses hukum yg sedang berjalan,” cuit @WiyonoHW. Sementara Akun @SayaAAdith mencuit, Abu Janda-Pigai sudah deal nih atau no deal.
Bukan cuma Abu Janda dan Pigai yang diserang warganet. Gerindra juga. Akun @campusteast menilai kelas Partai Gerindra memalukan. “Ternyata Partai @Gerindra kelasnya cuman Abu Janda. Memalukan,” cuitnya.
Akun @putragaruda27 mengaitkan sikap Gerindra yang diam ketika HRS dilaporkan ke Polisi. Padahal, HRS jelas mendukung Gerindra dan Prabowo sebagai capres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: