BTPN Syariah berhasil mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp9,5 triliun sepanjang 2020. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6% jika dibandingkan dengan 2019 yakni Rp9 triliun.
Tak Cuma itu, BTPN Syariah juga berhasil menjaga Non Performing Financing (NPF) diposisi 1,9%. Hal itu menandakan pertumbuhan pembiayaan yang sehat ini karena disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik.
Baca Juga: Terapkan Rp10 Ribu Tiap Bulan, Begini Pengalaman Pakai Jenius BTPN | Review
"Kami meyakini dalam melayani segmen prasejahtera produktif yang menjadi fokus BTPN Syariah, langkah berkesinambungan dalam memberdayakan yang telah dilakukan lebih dari satu dekade menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi ini," Kata Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo di Jakarta Selasa (9/2/2021).
Pada periode yang sama bank juga berhasil meraih rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 49,4%, jauh di atas rata-rata industri. Total aset pun tumbuh 7% (yoy) menjadi Rp16,4 triliun dari Rp15,4 triliun.
Di sisi lain dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 4% (yoy) menjadi Rp9,8 triliun dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp9,4 triliun. Perseroan pun berhasil meraup laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp855 miliar.
Hadi mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam masa pandemi ini. “Pelan tapi pasti, kami menyaksikan nasabah kami terus bergerak menjadi adaptif, kreatif, positif, dan pantang menyerah dalam menghidupkan kembali maupun menjalankan usahanya. Upaya kami sejak awal dalam membangun empat perilaku unggul (BDKS) yaitu Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu menjadi amunisi mereka dalam menjalani usaha di tengah pandemi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq