Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Langkah Tepat Selamatkan Nyawa

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Langkah Tepat Selamatkan Nyawa Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan rencana untuk segera memulai program vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang berusia 60 tahun ke atas pada Minggu, 7 Februari 2021 lalu. Langkah ini diambil segera setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) vaksin Covid-19 produksi Sinovac untuk kelompok lanjut usia (lansia) atau mereka yang berumur 60 tahun ke atas.

Vaksinasi perdana bagi tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas mulai dilaksanakan pada Senin, 8 Februari 2021, pukul 9 pagi. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut usia karena adanya risiko ganda, yaitu profesi yang rawan terpapar Covid-19 dan kerentanan karena usia. Menurut data Kemenkes, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.

Baca Juga: BPOM Setujui Penggunaan Darurat Vaksin untuk Lansia | Infografis

Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Syaraswati Hadinegoro, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), mengatakan bahwa langkah ini merupakan suatu terobosan dan menggembirakan.

"Kalau kembali melihat hasil survei, para lansia ini sangat semangat dalam hal penerimaan vaksin. Lansia, terutama para tenaga kesehatan, masih banyak yang aktif sehingga perlu dilindungi," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/2/2021).

Lanjutnya, jika dilihat secara epidemiologi, penyakit itu dilihat dari angka kejadian dan kematian. "Untuk lansia, jumlahnya sekitar 10 persen dari total yang terkena Covid-19 di Indonesia. Akan tetapi, jika melihat angka kematian, hampir 50 persen lansia yang terkena Covid-19 meninggal," papar Prof. Sri Rezeki.

Salah satu tujuan vaksinasi dalam pandemi Covid-19 ini adalah menurunkan angka kematian sehingga tepat sekali jika lansia menjadi salah satu prioritas dalam program nasional vaksinasi Covid-19 yang diberikan secara gratis oleh pemerintah.

"Supaya angka kematian turun, tetapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah makin tua maka perlu makin berhati-hati karena potensi komorbidnya bisa lebih banyak," pesannya.

Terkait proses vaksinasi Covid-19, Prof. Sri Rezeki juga berpesan kepada para lansia untuk mempersiapkan diri. "Fisik bisa kelihatan sehat, tapi bisa saja ada komorbid. Screening akan lebih ketat. Terkait komorbid, perlu diperhatikan obat-obatan yang biasa dikonsumsi supaya saat divaksinasi kondisi betul-betul fit. Keluarga juga perlu menemani," pesannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: