Diwanti-wanti Lewat Demonstrasi, Pelapor PBB Berpesan ke Junta: Perhatian Jenderal, Anda Akan...
“Sehari sebelumnya mereka menyelinap ke dalam rumah, merobohkan pagar, masuk, dan menangkap orang,” sambungnya.
Terkait kabar-kabar mengkhawatirkan itu, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa untuk PBB, mendesak pasukan keamanan untuk tidak membahayakan warga sipil. “Kami menyerukan pasukan keamanan untuk menahan diri dari kekerasan terhadap demonstran, yang memprotes penggulingan pemerintahan yang sah,” bunyi pernyataan bersama para Dubes.
Pelapor Khusus PBB, Tom Andrews mengatakan, upaya junta mengekang gerakan protes yang berkembang di negara itu menunjukkan keputus-asaan. Sama dengan deklarasi perang terhadap rakyatnya sendiri.
“Perhatian jenderal: Anda AKAN dimintai pertanggungjawaban,” tulis Andrews di Twitter.
Seruan juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres. Dia mendorong pihak berwenang untuk memastikan hak berkumpul secara damai sepenuhnya dihormati. Dan para demonstran tidak dikenakan aksi represif.
Melalui juru bicaranya, Guterres juga meminta junta untuk segera mengizinkan diplomat Swiss, Christine Schraner Burgener mengunjungi Myanmar untuk menilai situasi secara langsung. Kedutaan Besar AS di Myanmar juga menyarankan warga AS untuk mengikuti aturan jam malam yang diberlakukan junta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: