Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salim Grup Beli Semua Saham Pepsi di Produsen Makanan Ringan Chitato, Chiki, Hingga Lays

Salim Grup Beli Semua Saham Pepsi di Produsen Makanan Ringan Chitato, Chiki, Hingga Lays Anthoni Salim terpilih menjadi Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur sejak 2004. Dalam masa kepemimpinannya, Indofood yang dipimpin Anthoni kerap mengadakan berbagai program corporate social resposibility (CSR) khususnya di bidang lingkungan. Perseroan menjadikan pelestarian lingkungan menjadi salah satu fokus CSR selama ini. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memutuskan untuk membeli semua saham yang dimiliki perusahaan afiliasi dari PepsiCo Inc. yakni Fritolay Netherlands Holding B.V. di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Lays hingga Qtela.

Sekretaris Perusahan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Gideon A Putro mengungkapkan bahwa pihaknya membeli sebanyak 49% saham yang digenggam Fritolay di IFL dengan nilai Rp494 miliar.

“Transaksi itu akan didanai dari kas internal perusahaaan,” kata Gideon, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Indofood: Satu Karyawan Terluka, Kegiatan Produksi Berjalan Seperti Biasa

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Bikin Saham Indofood Ambruk Dalam-Dalam dan Sekarang....

Aksi ini membuat Indofood CBP menguasai sebesar 99% saham di Indofood Fritolay Makmur meningkat 15% dari sebelumnya 51%. Kemudian, sehubungan dengan aksi ini, IFL pun akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo Inc setelah menuntaskan semua proses penghentian produksi dan penjualan produk merk milik PepsiCo yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan sejak dilakukann transaksi.

“Fritolay, PepsiCo dan pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun sejak berakhirnya masa transisi,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: